8 Taman di Surabaya Bakal Dibuka, Pemkot Libatkan LPMK Jaga Prokes

author bacasaja.id

- Pewarta

Jumat, 09 Apr 2021 11:30 WIB

8 Taman di Surabaya Bakal Dibuka, Pemkot Libatkan LPMK Jaga Prokes

i

Petugas saat membersihkan area taman kota

BACASAJA.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal membuka taman aktif yang tersebar di beberapa wilayah Kota Pahlawan. Rencananya, mulai Sabtu (10/4/2021) besok, delapan taman aktif dibuka dengan pembatasan jumlah pengunjung dan protokol kesehatan ketat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, pembukaan delapan taman aktif itu mewakili beberapa wilayah di Surabaya. Yakni, Surabaya Utara, Barat, Timur dan Selatan.

Baca Juga: Komitmen Kota Layak Anak, Dua Taman di Kota Surabaya Bersertifikat SNI

"Dibuka mulai Sabtu, ada delapan taman. Jadi ini memang paralel kami siapkan, termasuk dengan tenaga kami. Termasuk juga kita melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan LPMK (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan)," kata Anna, Jum'at (9/4/2021).

Delapan taman aktif yang dibuka ini, terdiri dari Taman Pelangi, Taman Harmoni, Taman Kebun Bibit Wonorejo, Taman PUPR, Taman Sejarah, Taman Prestasi, Taman Flora Bratang, dan Taman Cahaya.

Namun, tidak memungkinan ke depannya taman-taman yang lain akan menyusul dibuka. "Nanti kalau sudah bisa lagi, nah kita akan tambah lagi. Mungkin tambah jamnya dulu. Nanti kita evaluasi," terangnya.

Pembukaan delapan taman aktif ini, akan dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Setiap pengunjung diwajibkan memakai masker, menjaga jarak dan tidak bergerombol.

Bahkan, pemkot juga membatasi jumlah pengunjung maksimal 50 persen dari kapasitas taman. "Bagaimana nanti prokes kita jaga. Jadi (jalurnya) one way, masuknya lewat pintu mana, dia (pengunjung) harus keluar lewat pintu mana. Ini jamnya juga kami batasi, seminggu awal ini dibuka jam 06.00 - 11.00 Wib," ungkapnya.

Baca Juga: Mengandung Unsur Hara, Alasan Penataan Taman di Jalur Hijau Surabaya Gunakan Sedimen Sungai

Pihaknya menyatakan, bahwa pembukaan taman aktif ini dengan melibatkan masyarakat. Salah satunya yakni, dalam upaya menjaga protokol kesehatan.

"Kita mulai dulu di awal (delapan taman) ini. Kemudian kita akan evaluasi. Kalau dua minggu save, kita akan perpanjang," jelas Anna.

Untuk itu, Anna mengimbau kepada masyarakat agar dapat membantu pemerintah dalam menjaga protokol kesehatan.

Baca Juga: Menuju Kota Layak Anak Dunia, Pemkot Lengkapi 38 Taman Aktif di Surabaya dengan Perabot Bermain

"Saya ingin sekali mengimbau juga tolong sama-sama menjaga. Tidak hanya kami pemerintah dan petugas taman. Karena kondisinya berbeda dengan sebelumnya (pandemi). Makanya kita juga melibatkan tokoh-tokoh masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya dilakukan ujicoba pembukaan taman ini, Pemkot melakukan sterilisasi. Yaitu, dengan melakukan penyemprotan disinfektan di semua fasilitas taman, seperti bangku, tempat bermain anak, hingga toilet.

"Sebetulnya paralel, meskipun taman itu ditutup, kami secara continue membersihkan. Termasuk kursi-kursi di pedestrian itu teman-teman DKRTH yang semprot," pungkasnya. (byta)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU