BACASAJA.ID - Seorang pelajar SMP yang juga anak pengurus PWNU Jatim menjadi korban salah sasaran pemukulan oknum BPB dan Linmas Kota Surabaya. Mediasi pun dilakukan.
Bahkan, Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya, Irvan Widyanto secara terbuka menyampaikan permohonan maaf, terkait insiden yang terjadi di kawasan Bubutan, Kota Surabaya, Rabu (14/4/2021) dini hari.
Baca Juga: Cafe Rasa Sayang Blue Fish Surabaya Ditutup Paksa oleh Petugas Gabungan
Kasus salah prosedur ini menimpa seorang pelajar yang sekaligus anak dari salah satu Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
"Saya atas nama institusi termasuk pribadi dan teman-teman semua saya mohon maaf kepada pihak keluarga. Dan syukur Alhamdulillah dimediasi Pak Kyai Marzuki, tadi pihak keluarga bisa menerima," kata Irvan, Senin (26/4/2021).
Sementara itu, Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar bersyukur, sebab kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak sampai ke ranah hukum.
Baca Juga: Bantu Penanganan Erupsi Gunung Semeru, Wali Kota Eri Kirim Kendaraan Berat dan Logistik
Pihaknya tidak ingin, apabila terdapat masalah yang nantinya bisa berakibat mengganggu kerukunan dan keharmonisan warga.
"Jadi mumpung gurung gede (belum besar) segera diselesaikan. Sehingga ke depan antara NU, antara warga, antara siapa saja yang ada di Surabaya tetap nyaman-nyaman saja," kata KH Marzuki, Senin (26/4/2021).
KH Marzuki juga mendorong institusi Linmas agar menerapkan psikotes selama pelaksanaan seleksi anggota. Sebab, hal itu juga menyangkut karakter dan sifat seseorang. Apabila sudah lolos dalam tahap seleksi itu, nantinya dapat diisi dengan pembinaan keagamaan.
Baca Juga: Antisipasi Bencana, Pemkot Surabaya Petakan Daerah Rawan Genangan hingga Banjir Rob
"Kami siap kyai-kyai, misalnya dua minggu sekali bareng Linmas zikir-zikir, sholawatan, sehingga nanti lebih soft. Terus kepada warga yang memang awam, pada akhirnya sifatnya (agar) mengarahkan, menertibkan, membimbing dan seterusnya," pungkasnya.
Sebelumnya, seorang pelajar SMP jadi korban salah sasaran usai dipukul sejumlah oknum Linmas saat membubarkan aksi tawuran antar remaja di kawasan Bubutan, Kota Surabaya, Rabu (14/4/2021) dini hari. (byta)
Editor : Redaksi