BACASAJA.ID - Ground Breaking Rehabilitasi Drainase dan Trotoar sepanjang 2.100 meter di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, akan segera dilaksanakan tepatnya di Jalan KH. Wahid Hasyim
Bupati Jombang Mundjidah Wahab beserta Forkopimda, meresmikan langsung pembangunan Drainase dan Trotoar, ditandai dengan pemencetan sirine dan pemecahan kendi pada alat berat, disaksikan Achmad Jazuli Sekdakab Jombang, Kepala Dinas perumahan dan pemukiman beserta Kepala OPD, Kamis (29/4/2021)
Baca Juga: Muspika Mojowarno Jombang Sidak Mamin Kadaluarsa Di Toko Tradisional Dan Mini Market
"Rencana masa pelaksanaan rehabilitas pembangunan drainase dan trotoar selama tujuh bulan atau 210 hari kalender, dimulai pada tanggal 14 April dan berakhir pada tanggal 14 November 2021," tutur Heru Widjajanto, Kepala Dinas Perkim Jombang
Heru juga mengatakan, proyek yang menelan biaya konstruksi sekitar 16,700 milyar, dan biaya pengawasan sebesar ,155 juta rupiah, dengan bangunan sepanjang 2100 meter, lebar lahan yang dibutuhkan minimal 8 meter (bervariasi) lebar jalan eksisting 12 meter," ungkap Kadis Perkim
"Mohon do'anya kepada seluruh masyarakat Kabupaten Jombang, agar rehab Jalan KH. Wahid Hasyim ini nantinya selesai tepat waktu, sehingga November 2021, sudah memiliki wajah baru," tutur Heru Widjajanto
Pembangunan trotoar dan drainase tersebut dibagi menjadi empat section. Seksi pertama, mulai ringin contong hingga perempatan Tugu. Seksi kedua, mulai perempatan Tugu hingga perempatan RSUD Jombang. Seksi ketiga, mulai perempatan RSUD Jombang hingga perempatan Kebonrojo, yang didominasi perkantoran pemerintah. Seksi keempat, mulai perempatan Kebonrojo hingga taman mastrip, kawasan ini juga didominasi perkantoran dan toko.
Selama pembangunan, tetap akan diberikan akses keluar masuk bagi pertokoan dan perkantoran di sepanjang jalan KH. Wahid Hasyim. Apalagi bagi kantor pelayanan publik seperti rumah sakit dan kantor polisi. Kantor-kantor tersebut tidak akan terganggu," kata Kadis Perkim.
Ditambahkannya, beberapa waktu lalu, pemenang tender telah menyampaikan secara detail mengenai teknis pengerjaan, mulai rencana program kerja, time schedule hingga beberapa kantor pelayanan publik yang terdampak.
Semua hal, mulai dari rencana, agar tidak terjadi miskomunikasi saat pengerjaan. Terutama bagaimana antisipasi akses jalan masuk ke Polres jombang dan RSUD Jombang yang menjadi objek vital pelayanan publik di Jombang.
Dalam pelaksanaan proyek, juga akan dilakukan pendampingan Aparat Penegak Hukum (APH) yakni Kejaksaan Negeri dan Kepolisian Resort Jombang, juga sudah dilakukan permohonan pendampingan ke lembaga kebijakan pengadaan barang/jasa pemerintah (LKPP) dan Komisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengantisipasi munculnya permasalahan," tutup Heru
Baca Juga: Dua Desa di Kecamatan Mojowarno, Jombang Laksanakan Pengisian Perangkat Desa
Ditempat yang sama, Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengatakan, sesuai rencana, Jalan KH. Wahid Hasyim akan direhab mulai hari ini, tepat 17 Ramadhan, wajah kota Jombang siap bersolek. Semoga semuanya berjalan lancar dan mendapat Ridho dan Barokah dari Allah SWT di bulan Ramadhan ini. Kawasan jalan Protokol utamanya di Leter T, yang menjadi wajah pusat dan jantung kota Jombang sudah saatnya dipercantik, tandasnya.
Pembangunan infrastruktur yang menjadi perbatasan Kabupaten/Kota juga perlu dibenahi. Sebab Jombang ini memiliki lokasi yang sangat strategis, yang juga memiliki 4 pilar pondok Pesantren besar ini menjadi barometer serta memiliki nilai historis yang berskala Internasional.
Dijelaskan Bupati, masyarakat kabupaten Jombang perlu tahu bahwa, kami akan mempercantik dan membangun pusat kota dan selanjutnya nanti alun-alun Jombang juga akan kita bangun, semua ini dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi warga, jelasnya.
Konsep utama rehab jalan protokol ini adalah pedestarian (jalur khusus pejalan kaki atau trotoar), selain itu, di kawasan ini juga akan dibangun drainase. Sebagai jalan utama yang ada di tengah kota, jalan KH. Wahid Hasyim merupakan salah satu jalan dengan rutinitas pejalan kaki yang cukup aktif.
Sebagai jalan yang berada di pusat kota yang menjadi citra dan identitas kota, jalan KH. Wahid Hasyim perlu untuk ditata dimana koridor jalan ini merupakan lokasi perkantoran, seperti lingkungan kantor Pemkab Jombang, RSUD, Bank, kuliner dan ruang terbuka hijau taman Kebonrojo, taman Mastrip dan Ringin Contong," imbuh bupati
Baca Juga: 178 KPM Desa Latsari Mojowarno Jombang Terima KKS
Sebenarnya, mega proyek rehabilitasi drainase dan trotoar jalan KH. Wahid Hasyim ini sudah direncanakan pada tahun 2019, dan akan dilaksanakan pada tahun 2020, namun karena ada pandemi covid-19, maka proyek dengan Anggaran Rp 20 Miliar ini ditunda, dan anggarannya dialihkan untuk penanganan covid-19.
Baru pada tahun 2021, proyek ini dilanjutkan lagi. Setelah melalui proses tender sudah didapatkan pemenang yaitu kontraktor PT. Asri Jaya Putra Perkasa dan konsultan pengawas PT. Iyyaka Estetika Desain, yang sudah berkontrak pada tanggal 19 April 2021.
Selama proses pembangunan, warga Jombang diharapkan turut mengawasi pekerjaan serta bisa memberikan saran ataupun kritik yang bersifat membangun, demi terwujudnya infrastruktur yang indah sedap dipandang mata sesuai dengan detail engineer design (perencanaan) yang ada.
"Mohon maaf, jika sementara masyarakat yang melintas dan tinggal dijalan ini agak terganggu. “Semoga rehabilitasi drainase dan trotoar jalan KH. Wahid Hasyim ini akan berjalan lancar, sukses sampai akhir dan mendapatkan Ridho dan Barokah dari Allah SWT apalagi ini dimulai di momentum 17 Ramadhan. Semoga memberikan manfaat bagi masyarakat Jombang”, pungkas Bupati. (Ftr)
Editor : Redaksi