BACASAJA.ID - Pegiat Dongeng, Harris Rizky berbagi keceriaan bersama anak-anak di lingkungan Makam Kota Surabaya.
Sambil mengenakan kostum Anoman, bersama sahabatnya, Ayis (boneka, red), mereka menghibur anak-anak sambil memberikan edukasi melalui dongeng yang dibawakan.
Baca Juga: Terbitkan SE Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan COVID-19, Eri Cahyadi : Nggak Usah Panik!
Kostum Anoman ini dipilih dan digunakan Harris, sebagai perlambangan sikap dan karakter Anoman yang terus melayani dalam cerita pewayangan.
Hal ini, ingin diterapkan oleh Harris dengan melayani kepada masyarakat melalui kisah dongeng yang ia bawakan.
Dongeng kali ini mengisahkan tentang sebuah keluarga dari seorang anak bernama Wulan, yang memiliki Ayah dengan profesi sebagai dokter.
Saat pandemi seperti saat ini, pekerjaan Ayah Wulan semakin tak terbatas karena banyak pasien yang datang untuk berobat. "Saya ingin membagikan keceriaan bersama anak-anak dengan cara mendongeng. Ingin menghibur mereka yang saat ini, mungkin lelah membantu orang tuanya," ungkap Harris, Rabu (26/5/ 2021).
Baca Juga: Siaga COVID-19, Dinkes Kota Surabaya Pastikan Belum Ada Kasus Terkonfirmasi
"Utamanya karena pandemi Covid - 19, jadi ingin memberikan edukasi kepada anak-anak sambil bermain. Agar mereka tidak jenuh," sambungnya.
Pada akhir cerita, Ayah Wulan dikisahkan meninggal, lantaran terpapar virus Covid - 19. Harris kemudian memberikan kesimpulan kepada anak-anak, bahwa menjaga protokol kesehatan dapat membantu mengurangi terjangkitnya virus Covid - 19.
Tak hanya itu, ia juga membagikan bingkisan kepada anak-anak yang bisa menjawab beberapa pertanyaan. Bingkisan itu berupa peralatan sekolah dan beberapa makanan pokok.
Baca Juga: Kemenkes Terbitkan SE Covid-19, Wali Kota Eri Imbau Warga Gunakan Masker Jika Sakit
Sementara itu, Riani Swastun Ulan, warga Jl. Kenjeran 113 BLK mengaku senang dengan kunjungan pegiat dongeng di lingkungan kampungnya.
"Dengan adanya dongeng saya bersyukur, anak-anak bertambah wawasannya dan dengan kegiatan ini anak-anak bisa berkumpul kembali sambil belajar," tandas Riani. (byta)
Editor : Redaksi