BACASAJA.ID - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyebut tim gabungan Densus 88 Antiteror dan Polda Papua bekerjasama membongkar jaringan teroris di provinsi ini.
"Penyelidikan untuk itu diketahui masih terus dilakukan lantaran diduga selain di Merauke, jaringan teroris ada pula di Jayapura," sebut Mathius, Selasa (01/6/2021).
Baca Juga: Tim Densus 88 Dalami Proses Rekrutmen Terorisme di Sosmed
Menurut Kapolda Mathius, sekarang ini ada 11 orang terduga sudah ditangkap di Merauke. Di samping mereka, polisi juga mengamankan dua balita yang diketahui putra dari pasangan AP dan IK (istri dari AP).
Baca Juga: Densus 88 Polri Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo
"Terduga teroris dibaiat di Merauke dan diduga ada yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Makassar pada awal Januari 2021," katanya.
Namun, katanya, sejauh mana keterlibatan mereka dalam aksi tersebut masih dalam penyelidikan. Kelompok yang tergabung dalam jamaah Ansharut Daulah Papua itu diamankan sejak Jumat (28/5).
Dari laporan yang diperoleh tercatat lima kasus percobaan teror bom dilakukan kelompok tersebut di sekitar Merauke, namun tidak ada yang meledak. Inisial para terduga teroris, yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP, dan IK (perempuan istri dari AP) serta SR, katanya.
Baca Juga: Polri Akan Gandeng FBI Buru Saifuddin Ibrahim Terkait Kasus SARA
Ke-11 teroris itu segera dibawa ke Jayapura untuk diperiksa lebih lanjut sebelum diterbangkan ke Jakarta, kata Kapolda. (tna)
Editor : Redaksi