BACASAJA.ID- Untuk mengantisipasi ledakan kasus covid 19 di Tulungagung, Forkopimda Tulungagung mengingatkan agar masyarakat Tulungagung tetap mematuhi protokol kesehatan.
Untuk itu, Forkopimda menggelar Apel Kesiapsiagaan Pencegahan Penyebaran Covid 19. Apel ini digelar di halaman kantor Pemkab Tulungagung, Rabu (9/6/21) pagi.
Baca Juga: Surat Edaran Bupati Tulungagung soal Penutupan Tempat Hiburan Picu Keresahan
Kamdan Kodim 0807/Tulungagung, Letkol Inf. Mulyo Junaidi didapuk menjadi komandan apel, didampingi oleh Bupati Tulungagung dan Kapolres Tulungagung.
Selepas jalanya apel, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo menjelaskan penularan covid di Tulungagung selama 3 bulan terakhir berjalan landai. Bahkan prediksi ledakan kasus selepas Idul Fitri juga tak terbukti.
“Penyebaran covid-19 di Tulungagung landai, artinya terkendali,” terang Maryoto.
Dari data yang dimiliki, dalam sehari rerata peningkatan kasus covid 19 berada di kisaran 5-10 kasus. Jumlah itu sejalan dengan angka kesembuhan harian. Dirinya menyebut, penerapan PPKM mikro berpengaruh besar dalam menekan penularan covid 19 di Tulungagung.
Baca Juga: Bupati Tulungagung Hadiri Launching J Connect Remiten Bank Jatim
“Ini buah dari penerapan PPKM Mikro yang dilaksanakan hingga ke tingkat desa desa, sampai perpanjangan ke 8 ini,”jelasnya.
Keberhasilan PPKM mikro juga diiringi dengan tingkat kesadaran masyarakat akan protokol kesehatan.
Dirinya menyebut, tingkat ketaatan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan mencapai 85 persen. “Kesadaran masyarakat juga cukup tinggi, bisa diprosentasekan lebih dari 85%,” terangnya.
Baca Juga: Bertemu LMI, Bupati : LMI Bisa Bantu Pemberdayaan Masyarakat
Sementara itu Wakil Ketua 1 Satgas Covid-19 Tulungagung, Letkol Inf Mulyo Junaidi mengatakan, apel ini dilakukan untuk mengingatkan kembali masyarakat agar tidak lengah menerapkan protokol kesehatan.
“Kita ingatkan lagi, agar jangan sampai lengah, agar jangan teledor menerapkan protokol kesehatan,”ucapnya.
Terlebih saat ini di beberapa daerah mengalami lonjakan penyebaran Covid-19 yang cukup signifikan, pihaknya tidak ingin hal yang sama terjadi di Tulungagung (Noyo/JP).
Editor : Redaksi