BACASAJA.ID - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur meminta masyarakat lebih waspada terkait varian mutasi baru B.1.617. 2 Delta yang telah bertansmisi lokal.
Hal ini brarti, penyebaran tidak hanya melalui orang yang baru datang melakukan perjalanan ke luar daerah. Melainkan, juga bisa dibawa dari warga ke warga lain di dalam satu wilayah yang sama.
Baca Juga: Covid-19 Menyerang Lagi, Wagub Jawa Timur Imbau Warga Tidak Panik
"Kami sekarang sudah menemukan terjadi transmisi lokal, jadi bukan lagi dari luar ke dalam, tapi orang ada orang yang membawa virus itu sudah menularkan kesekelilingnya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur, dr Herlin Ferlianan, Minggu (20/6/2021).
dr. Herlin kemudian meminta masyarakat Jawa Timur untuk terus menekankan protokol kesehatan secara ketat. Termasuk juga pada pembatasan mobilitas lokal juga dimintanya untuk dilakukan pembatasan.
"Jadi protokol kesehatan itu benar-benar diterapkan," tegasnya.
Baca Juga: Pandemi Membaik, Daerah PPKM Jawa-Bali Meningkat Signifikan, Surabaya Raya Level 2
Lantaran itu dr. Herlin menyebut, bila didapatinya setelah ada delapan orang pasien di Jawa Timur yang terinfeksi varian mutasi baru B.1.617.2 Delta. Varian mutasi B.1.617.2 Delta ini, kata dr. Herlin juga lebih cepat menular dengan resiko penyebaran yang mudah memapar kondisi imun yang lemah.
"Karena virus ini lebih cepat menularnya dan lebih jelek kondisi seseorang, jadi kita harus berhati-hati sekali karena telah terjadi transmisi lokal," jelasnya.
Baca Juga: Covid-19 Naik Turun, BOR Rumah Sakit di Jawa Timur Masih Aman
"Jadi Sampang, Pamekasan, Bangkalan itu ada beberapa daerah yang tingkat kedatangan PMI (pekerja migran Indonesia)nya tinggi, itu jadi perhatian serius kita," terangnya.
Sebelumnya, jumlah total dari pasien varian B.1.617.2 di Jawa Timur berjumlah delapan orang. Dimana sebelumnya jumlah itu masih tiga orang, lalu ada penambahan lima orang pasien baru. (byta)
Editor : Redaksi