PPKM Mikro Bangkalan, 4 Kecamatan Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19

author bacasaja.id

- Pewarta

Rabu, 23 Jun 2021 16:46 WIB

PPKM Mikro Bangkalan, 4 Kecamatan Risiko Tinggi Penyebaran Covid-19

i

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak saat melakukan koordinasi

BACASAJA.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Bangkalan, Madura.

PPKM ini juga lebih di fokuskan di 4 kecamatan yang terkonfirmasi tinggi tingkat penyebarannya, yakni kecamatan Arosbaya, Klampis, Geger dan Bangkalan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mempercepat penurunan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura.

Baca Juga: Covid-19 Menyerang Lagi, Wagub Jawa Timur Imbau Warga Tidak Panik

"Tingkat kepatuhan masyarakat sudah meningkat secara signifikan, baik dalam pemakaian masker dan menghindari kerumunan. Inilah yang kita harapkan bisa terus konsisten. Kesadaran ini juga sebaiknya menyebar ke kecamatan dan kabupaten lainnya," ungkap Emil, Rabu (23/6/2021)

Emil menyebutkan, penerapan PPKM Mikro berjalan lancar karena ada sinergi dari berbagai lapisan masyarakat.
Terutama, pengawasan para kepala desa yang terus berkomunikasi dengan Pemprov Jatim dan memberikan gambaran kondisi di lapangan secara langsung.

Baca Juga: Pandemi Membaik, Daerah PPKM Jawa-Bali Meningkat Signifikan, Surabaya Raya Level 2

Emil juga menegaskan, bahwa Pemprov Jatim siap menampung masukan para Kades, untuk dikomunikasikan dengan Gubernur Jatim dan pihak Satgas Covid-19.

"Komunikasi dan pertemuan dengan kepala desa memberikan kami kesempatan untuk mendapat gambaran yang jujur atas situasi di lapangan. Ada beberapa aspirasi yang akan kita sampaikan pada Satgas supaya bisa kemudian ditindaklanjuti," ujarnya.

Baca Juga: Covid-19 Naik Turun, BOR Rumah Sakit di Jawa Timur Masih Aman

Di sisi lain, keterlibatan aparat di Kabupaten Bangkalan juga berdampak pada kepatuhan masyarakat yang meningkat.
Pasalnya, para aparat langsung turun tangan dan memberikan teguran, serta mengatur akses antar desa dengan memberlakukan penyekatan.

"Kita melihat ada posko kesatuan, yang memperbantukan Brigif, Marinir, dan Brimob. Saya rasa ini adalah bentuk sinergi dari pusat. Menghadapi tantangan berskala besar hanya bukan hal yang mudah. Bantuan dari pusat seperti ini untuk sementara sangat diperlukan," tandas Emil.(byta)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU