BACASAJA.ID - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengevaluasi munculnya klaster keluarga di sejumlah perkampungan. Salah satunya di Kampung Simo Sidomulyo Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, di mana terdapat satu keluarga terkonfirmasi positif Covid-19.
Di Kampung Simo Sidomulyo, terdapat satu keluarga yang terdiri atas lima orang telah terpapar Covid-19. Bahkan, di RT lain yang masih dalam satu RW di kampung ini, ditemukan tiga warga hasilnya reaktif berdasarkan tes antigen.
Baca Juga: Terbitkan SE Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan COVID-19, Eri Cahyadi : Nggak Usah Panik!
Sementara untuk Swab PCR masih menunggu hasilnya keluar. "Ini ada satu keluarga yang terkena 5 orang. Ini kan klaster keluarga. Ada lagi di RT lain ada tiga, tapi belum keluar PCR-nya," ujarnya, Selasa (29/6/2021).
Eri kemudian meminta kesediaan warga untuk dites swab massal mengingat daerah tersebut cukup padat penduduk, sehingga interaksi antarwarga cukup intens. Swab massal adalah bagian dari tracing (penelusuran).
“Kulo nyuwun ngapunten, tolong warga bersedia diswab. Ini prosedur penanganan, ketika ada tes lalu positif, tracing harus dilakukan. Jadi akan dilakukan swab di kampung, untuk segera tahu bila ada yang positif, ini demi keselamatan panjenengan semua,” ujar Eri kepada warga.
Baca Juga: Siaga COVID-19, Dinkes Kota Surabaya Pastikan Belum Ada Kasus Terkonfirmasi
“Saya di akhirat nanti ditagih Gusti Allah, kok kami tidak antisipasi memperhatikan keselamatan warga. Mau nggeh Pak, Bu, nanti Pak Camat dan Pak Lurah akan mengatur dengan Puskesmas,” imbuhnya.
Di sela-sela blusukan kampung, Eri juga terus meminta tolong kepada warga agar taat protokol kesehatan.
“Kita tidak boleh egois. Bayangkan kalau kenek anak bojone, pasti nyesel sak umur uripe (Bayangkan kalau kena Covid-19 anak istri/suaminya, pasti menyesal seumur hidup). Jangan sampai ada penyesalan, karena itu ayo kita jaga diri dan jaga keluarga,” ujarnya.
Baca Juga: Kemenkes Terbitkan SE Covid-19, Wali Kota Eri Imbau Warga Gunakan Masker Jika Sakit
Eri mengatakan, Pemkot Surabaya menerapkan standar penanganan Covid-19 berbasis RT. Apabila dalam satu RT ditemukan 3 sampai 5 kasus Covid-19, seharusnya dalam satu wilayah itu ditutup dan dilakukan swab massal semua warganya.
Bagi yang hasil swab PCR negatif, akan dilakukan vaksin bila memang belum menerima vaksin. Sedangkan warga yang positif, langsung ditangani dan diisolasi. (byta)
Editor : Redaksi