Permintaan Oksigen di Tulungagung Meroket hingga 300 Persen

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 06 Jul 2021 19:05 WIB

Permintaan Oksigen di Tulungagung Meroket hingga 300 Persen

i

Ilustrasi pengisian oksigen.

BACASAJA.ID- Lonjakan kasus Covid-19 di Tulungagung akhir-akhir ini berimbas dengan kenaikan permintaan oksigen medis. Peningkatan permintaan oksigen ini hingga berkali-kali lipat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Kasil Rokhmat menjelaskan meski penggunaan tabung oksigen medis cukup tinggi, namun masih bisa tercukupi dan tidak mengganggu pasokan oksigen ke fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Resmikan Tempat Isolasi Terpusat dan Rumah Oksigen di Surabaya, KSAL: Mudah-mudahan Masyarakat Tidak ke Sini

“Sejauh ini dari pabrik masih menjawab aman,” ujarnya, Selasa (6/7/21).

Pada Senin (5/7/21) kemarin pihaknya melakukan rapat koordinasi membahas sediaan oksigen di Tulungagung bersama Unit Pidana Khusus Satreskrim Polres Tulungagung.

Dari paparan yang disampaikan, kondisi sekarang pasokan oksigen masih bisa dicukupi oleh distributor atau produsen.

Meski demikian dirinya mengakui ada peningkatan permintaan oksigen di fasilitas kesehatan.

“Kita tidak tahu seminggu kedepan bagaimana, tapi proyeksi kita kedepan kemampuan produksi masih aman,” katanya.

Jika biasanya saat oksigen habis lalu minta pasokan langsung dikirim, sekarang harus menunggu beberapa jam untuk mendapat oksigen medis.

Dirinya mencontohkan, saat normal jumlah oksigen 100 tabung digunakan 50 tabung dan sisanya dipakai cadangan.

Saat ini seluruh tabung digunakan bersamaan, sehingga tak ada cadangan. Akibatnya, saat kosong semua menunggu untuk diisi.

Baca Juga: Oksigen Gratis Pemprov Jatim sudah Layani Lebih dari 3 Ribu Pasien Isoman Jawa Timur

“Karena jumlahnya nyaris sama, produksinya bisa ditambah, tapi yang butuh banyak,” paparnya.

Untuk pengadaan tabung tak bisa dilakukan secepatnya, namun produksi dan distribusi oksigen tak masalah.

Sementara itu Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, Supriyanto mengatakan permintaan oksigen di rumah sakit yang dipimpinnya meningkat drastis.

“(Peningkatan) Permintaan jelas, kalau biasanya 1-2 juta liter perhari, kini 5-6 juta liter perhari,” ujar Supriyanto.

Untungnya, pihaknya sudah mengantisipasi kenaikan itu dengan menyediakan 2 tabung penampung oksigen cair yang mampu menampung 16 juta liter dan 9 juta liter.

Baca Juga: Pemprov Jatim Luncurkan Mobil Reaksi Cepat Layanan Oksigen Gratis, Lebih Cepat Jangkau Warga pada Kondisi Darurat

Jumlah itu masih di back up dengan 260 tabung oksigen berkapasitas 6 ribu liter, dan tabung oksigen kecil berkapasitas 1,5 juta liter oksigen cair.

“Mulai awal kami mempunyai perjanjian dengan supplier, setiap (isi) tabung kurang dari 25 persen mereka wajib mengisi, jika tidak mereka kena klaim,” paparnya.

Terakhir Supriyanto mengatakan saat ini tidak ada masalah dengan ketersediaan oksigen di RSUD dr. Iskak.

Dari data harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, dalam beberapa hari terakhir kenaikan harian kasus Covid-19 mencapai puluhan kasus.

Pada Senin (5/7/21) ada 35 tambahan kasus baru. Total ada 3.621 kasus dengan jumlah kematian 71 orang dan kesembuhan 3312. Jumlah kasus aktif 338 orang. (Noyo/JP).

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU