Ingat! 16 - 22 Juli, Polda Jatim Tutup Gerbang Tol di Perbatasan Jawa Timur - Jawa Tengah, Ini Daftarnya

author bacasaja.id

- Pewarta

Rabu, 14 Jul 2021 21:27 WIB

Ingat! 16 - 22 Juli, Polda Jatim Tutup Gerbang Tol di Perbatasan Jawa Timur - Jawa Tengah, Ini Daftarnya

i

Ilustrasi to Surabaya - Gempol.

BACASAJA.ID - Polda Jawa Timur mengumumkan bakal menutup sejumlah gerbang tol di daerah Jawa Timur selama masa 16-22 Juli 2021, kecuali untuk sektor esensial dan kritikal.

Terkait hal ini, Dirlantas Jatim Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pihak kepolisian menggelar penyekatan maupun penutupan di sebanyak tujuk titik antarprovnsi.

Baca Juga: Imigrasi Gelar Pelayanan 1.079 Paspor di Mapolda Jatim, Sampai Kapan?

Itu artinya, terdapat 18 gerbang tol yang disekat. Penyekatan juga dilakukan di 20 titik antarrayon, 74 titik antarkota dan 196 titik dalam kota.

Titik penyekatan perbatasan antarprovinsi itu antara lain Tol Ngawi-Solo, Ngawi Mantingan-Sragen, Tuban-Rembang, Bojonegoro-Cepu, dan Magetan-Karanganyar.

Lalu ada Pacitan Donorejo-Wonogiri, Pelabuhan Ketapang, dan Banyuwangi-Gilimanuk Bali.

Baca Juga: Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Biddokkes RS Bhayangkara Gelar Pengobatan Gratis

Terpisah, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menambahkan, penutupan gerbang tol di Jatim ini bertujuan untuk mengurangi mobilitas warga dari arah barat.

"Dari arah barat, mobilitasnya masih tinggi. Karena itu kita tutup," terangnya.

Disinggung mengenai sampai kapan penutupan atau penyekatan itu dilakukan, Gatot menyebut penyekatan akan dilakukan sampai PPKM Darurat berakhir pada 20 Juli 2021 dan bisa saja diperpanjang.

Baca Juga: Pacar Disuruh Telanjang, Lalu Fotonya Disebar ke Guru Sekolah, Ini Pelakunya yang Ditangkap Polda Jatim

"Penutupan sampai pemberlakuan PPKM Darurat. Termasuk kalau diperpanjang," jelas Gatot.

Menurut Gatot, berbeda di provinsi lain, penutupan exit tol memang tidak seluruhnya. Karena masing-masing kebijakan daerah memang tidak selamanya sama.

"Iya hanya beberapa. Tidak semua. Karena setiap daerah punya kebijakan sendiri-sendiri sesuai kebutuhannya," tandas Gatot. (rg4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU