Vaksinasi Kedua Covid-19 di Tulungagung, Peserta Anjlok 40 Persen

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 14 Agu 2021 14:00 WIB

Vaksinasi Kedua Covid-19 di Tulungagung, Peserta Anjlok 40 Persen

i

Warga saat disuntik vaksin Covid-19.

BACASAJA.ID - Jumlah warga yang mengikuti vaksinasi covid-19 dosis 2 Ali penurunan. Tak tanggung-tanggung, penurunan hampir mencapai separuh, atau sekitar 40 persen.

Diduga, warga mengikuti vaksinasi hanya untuk mendapat sertifikat vaksin sebagai syarat perjalanan.

Baca Juga: Tulungagung Mulai Pemberian Vaksin Booster Covid-19

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, Dinas Kesehatan Tulungagung, Didik Eka, menjelaskan tingkat kehadiran vaksinasi dosis 2 sekitar 60-75 persen dari penerima dosis pertama.

“Selama seminggu ini kami membuka vaksinasi untuk dosis ke-2. Yang datang hanya 60-75 persen saja,” ungkap Didik.

Dirinya menduga, warga yang ikut vaksin hanya mengejar sertifikat vaksin sebagai syarat perjalanan.

Setelah mendapat sertifikat vaksin, mereka . Serasa tak membutuhkan lagi dosis 2.

Padahal vaksin dosis 2 penting untuk membentuk kekebalan dari Covid-19.

“Kalau misalnya ada yang kelaur kota paling 1-2 persen saja. Ini angkanya sampai di atas 30 persen, jadi indikasinya mereka sengaja tidak mau mengakses dosis ke-2,” sambungnya.

Untuk itu, dirinya meminta pada masyarakat untuk melakukan vaksin dosis 2.

Warga yang belum mendapat suntikan dosis 2 diminta untuk mencari di mana saja ada vaksinasi.

Pihaknya memperbanyak lokasi vaksin dosis 2, seperti di seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Tulungagung.

“Kalau belum dapat dosis dua, uber di mana pun anda mencari sampai dapat. Kami sediakan dosis dua, baik Astrazeneca maupun Sinovac di semua Faskes,” tegasnya.

Baca Juga: Warga Binaan Lapas Tulungagung mulai Divaksin

Pihaknya sempat merilis data jumlah pasien Covid-19 rentang 1 Maret-28 Juli 2021 sebanyak 2.750 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 424 orang atau 15 persen sudah mendapat vaksin dosis 1.

Sedangkan yang sudah menerima vaksin lengkap sebanyak 51 orang, atau dua persen.

Sisanya pasien yang belum mendapat vaksin sebanyak 2.275 orang, atau 83 persen.

Sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia di rentang waktu yang sama sebanyak 60 orang.

Satu di antara pasien yang meninggal dunia adalah warga yang sudah menerima suntikan vaksin lengkap.

Baca Juga: Tulungagung mulai Lakukan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Korban diketahui mempunyai penyakit penyerta diabetes melitus.
Sedangkan lima pasien meninggal adalah warga yang sudah menerima suntikan dosis pertama, setara delapan persen.

Sisanya sebanyak 54 pasien atau 90 persen yang meninggal dunia belum menerima suntikan vaksin sama sekali.

Vaksinasi dosis 1 dilakukan oleh Dinkes dengan menggelar vaksinasi massal dengan sistem Drive thru.

Sistem ini mampu menjangkau banyak orang dalam waktu singkat.
Belakangan cara ini dihindari dan lebih dipusatkan ke fasilitas kesehatan.

“Sekarang sering hujan, kami khawatir kalau di tempat terbuka. Selain itu kerumunan yang terjadi kadang sulit dikendalikan,” tutur Didik. (t.ag/JP/rg4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU