BACASAJA.ID - Seorang wanita tanpa identitas meninggal tertabrak kereta api di perlitasan Bago, Jum’at (11/12/20). Wanita berusia sekitar 30 tahun itu diduga sengaja menabrakan diri pada kereta api yang sedang berjalan.
Penjaga palang pintu kereta perlintasan Bago, Yudo Prasetyo menuturkan sebelum kejadian, wanita itu mondar-mandir di sekitar perlintasan kereta. Namun dirinya tak menaruh curiga, lantaran pagi itu banyak orang beraktifitas.
Baca Juga: Mobil Ertiga Ringsek Tertabrak Kereta Api di Tambak Mayor Surabaya, Begini Kondisi Penumpangnya
"Memang ada seorang wanita dari pagi sudah mondar-mandir di rel kereta, saya kira itu wajar karena pada pagi hari masyarakat biasanya juga melakukan aktivitas tersebut," kata Yudo Prasetyo, di tempat kerjanya.
Setelah tertabrak kereta, wanita itu terpental hingga 20 meter jauhnya, dan langsung meninggal di tempat. Yudo melanjutkan, sekitar pukul 06.40 saat akan ada kereta melintas, dirinya sudah meneriaki wanita itu agar menjauh.
Namun wanita itu bergeming dan terjadilah tabrakan tersebut. "Sebelum saya menurunkan palang pintu, kereta dari jauh sudah membunyikan klakson, namun karena tugas saya utamanya harus mengamankan dulu kereta jadi saya berusaha untuk meneriaki agar wanita tersebut minggir," imbuhnya.
Yudo memperkirakan wanita itu memang berniat bunuh diri, lantaran sesaat hendak tertabrak kereta, wanita tersebut merentangkan tangan di tengah rel menyambut kedatangan kereta api.
Baca Juga: Menemper Kereta Api, Pria Tanpa Identitas Kritis
"Korban merentangkan tangannya saat jarak kereta sudah dekat," ungkapnya.
Setelah kejadian tersebut, dirinya langsung menghubungi Stasiun Tulungagung, untuk melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian. "Tak lama saat itu petugas ambulans mengevaluasi korban ke RSUD dr. Iskak guna proses otopsi," tandasnya.
Salah satu warga yang mengetahui kejadian tersebut, Suparman menyebut korban sudah berada di lokasi sejak pagi. Korban terlihat mondar-mandir sambil membawa tas kresek berisi nasi bungkus.
Baca Juga: Tertabrak Kereta Api, Bagian Tubuh dan Kaki Pria asal Sumatera Ini Terpisah
"Dari pagi saya lihat dia (korban-red) membawa makanan dan sendal jepit, tak lama kemudian saya mendengar klakson kereta dengan kencang, ternyata wanita tersebut," ungkapnya.
Menurut Suparman, wanita tersebut bukan berasal dari daerah tersebut. Wanita tersebut terlihat sering meminta makanan di salah satu rumah makan. "Wanita tersebut biasanya minta makanan di warung-warung," tandasnya (noy).
Editor : Redaksi