BACASAJA.ID - Semenjak Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar harga swab PCR diturunkan, kini layanan tersebut menjadi setengah harga dibanding sebelumnya yaitu Rp495 ribu untuk Jawa-Bali.
Untuk diketahui, Kementerian Kesehatan telah menetapkan tarif tertinggi pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Rp495 ribu untuk pulau Jawa dan Bali, serta Rp525 ribu untuk luar pulau Jawa dan Bali.
Baca Juga: Ungkap Toko Tekstil di Surabaya yang Atur Sholat Jumat Karyawan Digilir, Cak Ji: Koyok Arisan Ae
Tarif tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan nomor HK.02.02/I/2845/2021 Tentang Batas Tarif Tertinggi Pemeriksaan Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
Terkait hal ini, Wakil Walikota Surabaya Armuji meninjau dua laboratorium, di antaranya Parahita di Jalan Darmawangsa dan SWAB Drive Thru National Hospital di Jalan Biliton.
"Saya memastikan bahwa harga SWAB PCR di Kota Surabaya sudah turun sesuai ketentuan dari Pemerintah Pusat melalui Edaran Kementerian Kesehatan," sebut wawali yang akrab disapa Cak Ji ini, Jumat (27/8/2021).
Baca Juga: Usai Minta Maaf ke Armuji, Bos CV Sentosa Seal Dilaporkan Mantan Karyawan ke Polres Pelabuhan Perak
Dirinya menyebutkan bahwa makin terjangkaunya tarif SWAB PCR akan membuat presentasi testing di kota Surabaya semakin tinggi, sehingga Tracing dan Mitigasi pengendalian infeksi Covid 19 lebih terkendali. Selain itu ia mengungkapkan menurunnya angka infeksi Covid-19 dapat terus dipertahankan sehingga kota Surabaya menjadi zona hijau.
"Walaupun dalam peta resiko Surabaya menjadi zona oranye, tetap secara berkala kita mantabkan Testing, Tracing dan Therapy. Kebijakan layanan kesehatan disiapkan secara matang dan long term (jangka panjang) untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan," ujar Armuji
Baca Juga: Minta Maaf ke Wawali Surabaya Armuji, Jan Hwa Diana Cabut Laporan di Polda Jatim
Ia menambahkan, kebijakan turunnya tarif SWAB PCR disambut baik oleh berbagai pihak, serta berharap agar selanjutnya untuk obat-obatan juga dapat dipastikan stok persediannya aman dan harga terjangkau.
"Ayo semua warga saling di awasi dan laporkan kalau ada yang melebihi ketentuan pemerintah," imbuhnya. (*/rg4)
Editor : Redaksi