Perjuangan Pemkab Tulungagung Naik ke PPKM Level 2 Terganjal Vaksinasi untuk Lansia

author bacasaja.id

- Pewarta

Selasa, 28 Sep 2021 20:15 WIB

Perjuangan Pemkab Tulungagung Naik ke PPKM Level 2 Terganjal Vaksinasi untuk Lansia

i

Lansia saat mendapat vaksin.

BACASAJA.ID - Bupati Tulungagung Maryoto Birowo optimis dalam kurun waktu seminggu lagi, Tulungagung bakal melenggang ke level PPKM level 2.

Langkah Tulungagung menuju PPKM level 2 selama ini terganjal oleh capaian vaksinasi dosis 1 bagi masyarakat umum dan lansia (lanjut usia) yang berusia 60 tahun keatas.

Baca Juga: Polda Jatim Gelar Vaksinasi Serentak di 61 Titik

Ditemui usai melakukan pemeriksaan PTMT, Maryoto katakan dalam beberapa hari terakhir angka konfirmasi positif di Tulungagung menurun tajam, sedang angka kesembuhan lebih tinggi dari angka konfirmasi baru.

"Saya optimis, karena semakin banyak yang sehat," katanya, Selasa (28/9/21).

Pihaknya yakin, dalam seminggu lagi target PPKM level 2 bakal terwujud, apalagi dengan gempuran vaksinasi yang kian besar.

Mendukung pernyataan Bupati, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Kasil Rokhmat menjelaskan capaian vaksin Tulungagung saat ini.

Menurutnya capaian vaksin dosis 1 bagi masyarakat umum sudah sebesar 42,05 persen, sedang vaksinasi lansia mencapai 24,62 persen atau sebesar 32.881 orang. Jumlah sasaran lansia sebesar 133.574 orang.

"Kita berharap bisa (untuk lansia) bisa 40 persen," jelas Kasil.

Untuk melenggang ke level 2 PPKM, capaian vaksinasi dosis 1 bagi masyarakat umum harus diatas 50 persen, sedang lansia sebesar 40 persen.

Pihaknya tak memusingkan capaian target untuk masyarakat umum, dengan serbuan vaksinasi ini pihaknya optimis bisa tercapai pada Minggu depan.

Yang jadi masalah ada capaian vaksinasi bagi lansia.

Baca Juga: Wakapolda Jatim Pantau Pelaksanaan Vaksinasi Serentak di Jombang

"Lansia itu kebanyakan punya penyakit penyerta, mobilitas terbatas dan ada yang tidak mau divaksin," kata Kasil.

Untuk yang punya penyakit penyerta dirinya tak bisa memaksa untuk vaksin. Maka sasarannya tinggal lansia yang mobilitasnya kurang dan tidak mau divaksin.

Untuk yang mobilitasnya kurang, pihaknya bakal menggandeng 3 pilar, melakukan vaksinasi door to door atau mendatangi rumah sasaran vaksinasi.

"Ya kita datangi dari rumah ke rumah," kata Kasil.

Sedang untuk lansia yang tidak mau di vaksin, menurutnya dibutuhkan ketegasan dari tim Satgas serta 3 pilar.

Baca Juga: Percepat Vaksin Dosis Tiga, Pemkot Surabaya Gelar Vaksinasi Massal Lansia di Balai RW

Saat ditanyakan bentuk ketegasan yang dilakukan, pihaknya baru akan merapatkannya.

"Mungkin saja (ada upaya paksa), kita enggak tahu tidak maunya karena apa?," Katanya.

Kasil menjelaskan kekurangan capaian lansia sekitar 20 ribu orang. Tiap hari vaksinasi bagi lansia hanya mampu menyasar 300-500 lansia.

Pihaknya sudah melakukan pengumpulan lansia dalam 1 dusun. Sayangnya langkah ini dianggap kurang efektif.

"Ada bertambah tapi lambat," pungkasnya. (JP/t.ag).

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU