Kepala Lubang 5 CM, Anak 6 Tahun Jadi Korban Jambret di Jalan Tidar

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 19 Des 2020 03:56 WIB

Kepala Lubang 5 CM, Anak 6 Tahun Jadi Korban Jambret di Jalan Tidar

i

FK (6) saat terbaring di ruang UGD RSAL Surabaya.

BACASAJA.ID - Aksi penjambretan kembali terjadi di Kota Surabaya. Kali ini, bandit Jalanan menjambret seorang wanita di Jalan Tidar, Sawahan Surabaya, Jumat (19/12/2020 ) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.

Meski tidak berhasil membawa kabur barang berharga, korban yang diketahui bernama Maria (33) warga Kelurahan Keputran, Dinoyo ini terjatuh bersama putrinya FK (6).

Baca Juga: Dikenal Sadis, Spesialis Jambret Kalung Anak-anak ini Ditembak Anggota Polda Jatim

Akibatnya, putri Maria harus dilarikan ke RSAL setelah mengalami luka serius dibagian dahi sebelah kanan. Kepada bacasaja.id, Maria menceritakan saat itu dirinya bersama FK dari Gunawangsa Mall menuju ke Jalan Kedungdoro.

Ketika melintas di Jalan Tidar, tepatnya sekitar Optik Joyo, ia di peper dua orang laki mengendarai sepeda motor matic.

"Pas lewat Jalan Tidar itu, saya dipepet dari kiri oleh dua orang laki-laki mengendarai sepeda motor matic. Masih muda mas kira-kira umur 25 tahunan," Kata Maria, Sabtu (19/12/2020) di Rumah Sakit Angkatan Laut.

Memang pada saat itu, lanjut Maria, ia mencangklong tasnya didepan. Namun, ia lupa menutupi talinya tersebut dengan jaket. Setelah memepet Maria, dua pria tersebut menarik tasnya dari belakang.

"Pada saat itu saya sudah curiga mas. Pas di pepet dua orang itu, tas saya di tarik dari belakang. Karena tali tas saya gak putus, motor saya oleng (tak terkendali) jadinya saya terjatuh," jelas Maria.

Baca Juga: Jambret Spesialis Kalung Digulung Subdit Jatanras Polda Jatim

Maria menambahkan pada saat terjatuh, tubuh Maria menimpa putrinya dan terseret dijalan hingga dua meter.

"Saat terjatuh, anak saya langsung saya peluk mas, motor saya nabrak trotoar. Anak saya terseret aspal kepalanya dan seluruh tubuh. Bahkan kepalanya lubang selebar 5-7cm. Jadi harus operasi tambal kulit," kata Maria sembari memegang baju putrinya yang di rawat di UGD RSAL.

Pada saat kejadian, dengan menghubungi 112 call center, Maria meminta tolong warga sekitar. Namun, call center 112 yang harusnya siaga 24 jam tak juga merespon, terlebih situasi jalanan saat itu sedang sepi.

Baca Juga: Satreskrim Polres Tulungagung Tangkap Jambret Asal Blitar

"Beruntung ada security yang melintas membantu saya membawa putri saya ke rumah sakit. Pertama saya bawa ke Rumah sakit Dr Soetomo, tapi di tolak karena penuh. Akhirnya saya bawa kesini (RSAL)," Tutup Maria dengan mengusap air matanya.

Atas kejadian tersebut, Maria masih belum melaporkan kejadian yang menimpanya. Namun, ia berencana melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sawahan. Saat ini, Maria masih fokus terhadap penyembuhan putrinya yang masih terbaring di ruang rawat inap untuk menjalani operasi.

"Laporan nanti di bantu temen-temen, nggak tau besok atau nanti lah setelah anak saya sadar mas. Saat ini saya fokus kesembuhan anak saya dahulu," tutup Maria. (Jem/Ali)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU