BACASAJA.ID - Pembangunan gereja di Kecamatan Lakarsantri ditolak warga. Alasannya, karena terlalu dekat dengan pemukiman warga. Hal itu ramai diberitakan pada pekan ini di Penghujung Tahun 2021.
Hasil rapat tempat ibadah berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini Perwali 58 Tahun 2007. Disebutkan bahwa Semua syarat formil sebagai langkah awal pembangunan gereja telah terpenuhi.
Baca Juga: Ungkap Toko Tekstil di Surabaya yang Atur Sholat Jumat Karyawan Digilir, Cak Ji: Koyok Arisan Ae
Wakil Walikota Armuji mengunjungi Margasiswa Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Kota Surabaya dan berdialog santai dengan sejumlah pengurus pada Rabu (29/12).
"Di penghujung tahun ini kita sampaikan bahwa Surabaya merupakan kota yang toleran, semangatnya berdasarkan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Cak Ji.
Dirinya menyampaikan beberapa kejadian seperti penolakan pembangunan gereja itu bukanlah karakter warga Surabaya, secara historis telah teruji watak "Arek Suroboyo" yang egaliter, gotong royong dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.
Baca Juga: Usai Minta Maaf ke Armuji, Bos CV Sentosa Seal Dilaporkan Mantan Karyawan ke Polres Pelabuhan Perak
"Di kota Surabaya bahkan ada enam rumah ibadah berdiri berdampingan tanpa saling mengganggu di Royal Residence Wiyung," ujar Armuji.
Ia juga menceritakan di Kota Surabaya gagasan Pembangunan Masjid Agung yang di prakarsai oleh Walikota Surabaya Soenarto Sumoprawiro dan dimulai 4 Agustus 1995 di seberangnya juga berdiri megah Gereja Paroki Sakramen Mahakudus.
Baca Juga: Minta Maaf ke Wawali Surabaya Armuji, Jan Hwa Diana Cabut Laporan di Polda Jatim
"Bukti konkrit Surabaya sebagai kota toleran dapat dirasakan masyarakat , tugas pemuda dan mahasiswa terus menggelorakan semangat itu agar tidak pudar," imbuh Wakil Walikota Surabaya.
Chandra selaku ketua PMKRI Surabaya mengucapkan terimakasih atas perhatian Wakil Walikota Surabaya Armuji dan berharap agar komunikasi yang terjalin dengan pemerintah kota Surabaya bersama PMKRI dapat memberikan dampak nyata bagi warga Surabaya. (*/RG4)
Editor : Redaksi