Terdampak Pembangunan Program KOTAKU, Rumah Warga Tulungagung Rusak

author bacasaja.id

- Pewarta

Senin, 03 Jan 2022 17:00 WIB

Terdampak Pembangunan Program KOTAKU, Rumah Warga Tulungagung Rusak

i

Dapur Supardi ambrol akibat pengerjaan saluran air Program KOTAKU.

BACASAJA.ID - Warga RT.3 RW.8 Kelurahan Kuthoanyar Kecamatan Tulungagung memprotes pembangunan saluran air Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) 2020.

Pasalnya, akibat pembangunan saluran air yang berada ditengah pemukiman ini, merusak sebagian rumah warga.

Baca Juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu

Rumah Supardi (65) salah satunya. Akibat pengerukan saluran air dengan menggunakan alat berat ini, tembok kamar mandi dan dapurnya ambrol.

Sehingga bagian dapur dan kamar mandinya terbuka. Kejadian ambrolnya tembok itu terjadi pada Jum’at (31/12/21) lalu.

“Kena keruk kapal keruk ini ambrol, pertama gerong lalu ambrol,” jelas Supardi, Senin (3/1/22).

Setelah temboknya ambrol, posisi lantai dapur miliknya menggantung dan rawan ambrol. Saat hujan, dirinya khawatir rumahnya ikut ambrol, sehingga dirinya harus mengungsi ke rumah kerabatnya.

“Untuk sementara mengungsi dulu,” katanya.

Supardi meminta agar kerusakan rumahnya mendapat ganti rugi dari pelaksana proyek.

Senasib, teras rumah Atin (38) juga menggantung dan rentan ambrol. Beberapa bagian teras sudah retak dan bisa sewaktu-waktu ambrol.

Selain rumahnya dan rumah Supardi, setidaknya ada 4 rumah lainya yang alami nasib serupa.

Baca Juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati

"Sedikitnya 6 Rumah rusak terdampak akibat pembangunan saluran air tersebut,"ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah ,Kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman Tulungagung, Anang Pratistianto mengatakan hingga kini pihaknya belum mendapat laporan kerusakan rumah warga tersebut.

Meski demikian jika memang benar rusak akibat pengerjaan proyek program KOTAKU, pihaknya bakal memperbaiki kerusakan tersebut.

"Pasti dilakukan perbaikan itu, akan kita klarifikasi dulu, "ujarnya.

Menurut Anang kerusakan rumah warga merupakan salah satu resiko akibat pembangunan tersebut. Sehingga perbaikan rumah warga yang rusak sudah diantisipasi.

Baca Juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya

Nantinya akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu serta pendataan berapa jumlah rumah yang rusak.

Mantan Camat Kedungwaru itu menjelaskan, saluran air ini akan dibangun menggunakan boks culvert.

Sehingga saluran air itu bisa difungsikan sebagai jalan.
Nantinya setelah dibangun kondisi jalan di bantaran sungai tersebut, kondisi jalanya akan menjadi lebih lebar.

Program Kotaku di Tulungagung awalnya ditargetkan selesai akhir Desember 2021, namun mundur menjadi Maret 2022.

Kendala teknis menjadi dalih mundurnya jadwal program KOTAKU. Salah satunya kontruksi drainase di daerah Tretek-Kutoanyar terbuat dari batu. Sehingga, proses pembongkaran untuk perubahan drainase box culvert membutuhkan waktu lebih lama (JP/t.ag/RG4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU