Kunker Dewan Tulungagung Tertunda Akibat Hasil Tes Covid-19

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 17 Okt 2020 16:49 WIB

Kunker Dewan Tulungagung Tertunda Akibat Hasil Tes Covid-19

i

Anggota DPRD Tulungagung dari PPP Endriyani

bacasaja.id - Berubahnya hasil tes Covid-19 membuat anggota DPRD Tulungagung terusik. Pasalnya, dua kegiatan perjalanan kunjungan kerja tertunda. Anggota DPRD Tulungagung dari PPP Endriyani menyampaikan, awal ketidaknyamanan ini bermula sekitar bulan Agustus 2020 lalu.

Sepulang kunjungan kerja (kunker) dari Semarang, Jawa Tengah, dirinya wajib ikut tes rapid bersama seluruh anggota komisi D DPRD Kabupaten Tulungagung. Setelah kunjungan dari Semarang saat itu di rapid, hasilnya dua orang dinyatakan reaktif. Satu diantaranya adalah dirinya.   Karena reaktif rapid, Endriyani bersama anggota lain yakni Andri Santoso (F-Golkar) harus menjalani karantina mandiri di rumah sesuai protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah.

Baca Juga: DPRD Setujui Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2021 Menjadi Perda

“Namun, setelah dilakukan tes swab pada semua anggota dewan, Alhamdulillah hasilnya semua negatif,” ujar Endriyani, Sabtu (17/10/20).

Sebelum diswab, lanjut Endriyani, petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung telah datang ke rumahnya di Desa Ngubalan, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, untuk melakukan tracing kontak terdekat. Setelah dirapid dan swab, semua anggota keluarga Endri juga dinyatakan negatif. Sampai di sini, Endri yang juga istri Kepala Desa ini masih mengikuti semua petunjuk yang diberikan padanya.

Namun, pada tanggal 07 Oktober 2020 lalu, Endriyani dan semua anggota Komisi D kembali wajib dirapid tes. Pasalnya, sebelum berangkat kunjungan kerja ke Cirebon, Jawa Barat, semua anggota harus dipastikan sehat dan negatif Covid-19.

“Setelah di rapid tes, kembali dua orang yakni saya dan pak Andri dinyatakan reaktif dan hari itu juga langsung diminta untuk ikut swab. Namun, hasil swab harus menunggu,” jelas Endriyani.

Baca Juga: Gatut Sunu Terpilih sebagai Wakil Bupati Tulungagung

Rasa penasaran hasil rapid tes reaktif ini membuat dirinya ingin mencari pembanding ke rumah sakit Dr Iskak Tulungagung, di hari yang sama, yakni pada Rabu (07/10/2020).

Setelah dirapid di rumah sakit, hasilnya ternyata beda. Saya dan pak Andri dinyatakan non reaktif. Padahal dengan darah yang sama, harinya sama dan hanya jamnya yang beda.

Berselang beberapa hari, hasil swab pun keluar dan ternyata untuk Andri Santoso dinyatakan negatif.  Endriyani sendiri hasilnya positif Covid-19 dengan jenis Orang Tanpa Gejala (OTG).

Baca Juga: Pemilihan Calon Wakil Bupati Tulungagung, Cawabup Nomor Urut 2 Walk Out

“Di situ yang saya tahu hasilnya samar-samar tidak jelas. Namun dikatakan saya termasuk OTG dan positif Covid-19,” ujar Endriyani.

Menangapi itu tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tulungagung angkat bicara, saat dikonfirmasi adanya hasil tes Covid-19 yang dianggap hasilnya berubah ubah. Wakil juru bicara GTPP Covid-19 Galih Nusantoro, mengatakan, jika hasil tes baik rapid dan swab setiap pasien bisa saja berubah karena alasan tertentu.

“Bisa jadi reagen yang digunakan mungkin berbeda atau ada perubahan sifat sampel pada saat dibawa,” kata Galih saat dikonfirmasi, Jumat (16/10/2020).  (lion/ls).

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU