PBNU Kunjungi Probolinggo, Siapkan Agenda Muktamar Fiqih Peradaban

author bacasaja.id

- Pewarta

Jumat, 20 Mei 2022 04:46 WIB

PBNU Kunjungi Probolinggo, Siapkan Agenda Muktamar Fiqih Peradaban

BACASAJA.ID - Jelang 100 tahun Nahdlatul Ulama, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengunjungi Pondok Pesantren di berbagai daerah, salah satunya Kabupaten Probolinggo. PBNU juga bakal menggelar Muktamar Internasional Fiqih Peradaban.

Dua pesantren besar, yakni Ponpes Nurul Jadid di Kecamatan Paiton, dan Ponpes Zainul Hasan Genggong di Kecamatan Pajarakan menjadi pilihan KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PBNU. Kedatangan Gus Yahya di dua pesantren di Kabupaten Probolinggo didampingi oleh Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua PBNU Amin Said Husni.

Baca Juga: Para Jamaah Harlah 1 Abad NU Tetap Setia Ikuti Acara Meski Hujan

"Menuju 100 tahun mau melakukan serial halaqoh intensif tentang fiqih peradaban mulai Juli mendatang," ucap Gus Yahya sapaan akrabnya saat berkunjung ke Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH M. Zuhri Zaini di Kabupaten Probolinggo, Kamis (19/05/2022). 

Pihaknya juga mengenang Ponpes Nurul Jadid, meskipun dalam waktu singkat hanya dua pekan karena saat itu Gus Yahya dikirim untuk mengikuti pelatihan manajemen pesantren yang digelar di Pesantren Nurul Jadid Paiton.

Dalam kesempatan itu, ia juga menceritakan adanya beberapa pesantren yang masih tradisional, namun digunakan untuk jangkar hubungan internasional seperti Ponpes Nurul Jadid.

"Pesantren Nurul Jadid bagian dari pilar tradisional Gus Dur untuk urusan internasional. Ada beberapa pesantren yang sering digunakan di antaranya Paiton dan Pati," ujarnya. 

Menurutnya jaringan internasional Gus Dur itulah yang kini bisa dinikmati NU karena Gus Dur terus membangun jaringan internasional, meskipun sudah tidak lagi menjadi presiden.

Baca Juga: KPK Gagal Jemput Paksa, Mardani Maming Jadi Buron

"Gus Dur itu membangun jaringan internasional hingga tahun 2008, baru dilanjutkan Paklek Mus (Gus Mus) dan mulai 2011 saya ikut dan keterusan sampai sekarang," katanya.

Gus Yahya juga menceritakan pada KH Zuhri Zaini tentang agenda 100 tahun NU yang akan menggelar Muktamar Internasional Fiqih Peradaban dan dalam muktamar itu, salah satunya akan menggelar berbagai halaqoh yang akan dilakukan di pesantren Nurul Jadid Paiton.

Sementara KH Zuhri Zaini mengatakan Nurul Jadid sering digunakan untuk agenda-agenda PBNU dan saat Gus Dur masih hidup juga sangat sering mampir ke sana.

"Banyak agenda PBNU. Saya bersyukur bisa didatangi Ketua Umum PBNU, dulu Gus Dur juga sering main ke sini," pungkasnya.

Baca Juga: Ada Konflik Kepentingan, Tim KPK Minta Hakim Coret Bambang Widjojanto Dari Kuasa Hukum Mardani H. Maming

Setelah dari Ponpes Nurul Jadid, Gus Yahya juga berkunjung ke Pesantren Zainul Hasan Genggong untuk bersilaturahmi dengan KH Mutawakil Alallah serta ramah tamah dengan seluruh pengurus PCNU Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo dan PCNU Kraksan. Selanjutnya ziarah ke makam para pendiri Pesantren Genggong.

Kedatangan Gus Yahya di dua pesantren di Kabupaten Probolinggo didampingi oleh Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Ketua PBNU Amin Said Husni.

Caption foto : Ketua PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ketika berkunjung ke Ponpes Nurul Jadid, Kecamatan Paiton dan Ponpes Zainul Hasan Genggong, Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo. (DWR/*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU