Senin Depan, Sekolah Tatap Muka SD dan SMP di Gresik Dimulai

bacasaja.id
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama Forkopimda dan seluruh komponen yang berkompeten rapat persiapan PTM, Jum’at (16/4/2021).

BACASAJA.ID -ulai Senin (19/4/2021) nanti, siswa SD dan SMP di Gresik sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Sedangkan untuk TK, PAUD dan Kelompok Belajar masih dalam taraf evaluasi mendalam.

Baca juga: Kota Surabaya Dipercaya jadi Percontohan Nasional Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen

Untuk memastikan kesiapan PTM itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengajak Forkopimda dan seluruh komponen yang berkompeten untuk mengevaluasi kesiapan PTM tersebut pada Jum’at (16/4/2021) di ruang Manala Bakti Praja kantor Bupati Gresik.

Pada rakor evaluasi PTM, Gus Yani--sapaan karib Bupati Fandi Akhmad Yani--itu meminta kepada yang hadir untuk mengevaluasi kembali Peraturan Bupati (Perbup) Gresik Nomor 50 Tahun 2020. Perbup yang ditetapkan pada 3 Desember 2020 tersebut tentang Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di masa Transisi Menuju Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Corona Virus Disease 2019 (covid-19) di Kabupaten Gresik.

‘Saya harap Perbup 50 tahun 2020 tersebut disesuaikan dengan keadaan saat ini yang sedang berlaku di Kabupaten Gresik. Misalnya tentang larangan yang ada di perbup tersebut bahwa siswa dilarang naik kendaraan umum, guru luar Gresik dilarang mengajar,” kata Gus Yani.

Selanjutnya Bupati meminta agar semua yang hadir memberikan solusi yang paling aman dan tidak berisiko. Apalagi semua guru di Gresik sudah mendapat vaksin.

Tidak hanya itu, Ia minta Dinkes Gresik juga memberikan vaksin kepada masyarakat Pendidikan yang lain, misalnya penjaga sekolah, tukang kebun dan lain-lain yang ada di sekolah tersebut.

Baca juga: Pastikan Prokes Ketat saat Kegiatan PTM di SMAN 1 Surabaya, Kapolrestabes: Kita Perhatikan dan Awasi

Juga pengaturan jam belajar, kapasitas murid serta durasi pembelajaran setiap minggu juga dipastikan. Selain itu yang tak kalah pentingnya ijin pernyataan tertulis dari orang tua murid maupun dari pihak komite sekolah.

Terkait masih adanya sekolah yang belum siap melengkapi sarana prasarana untuk PTM, Bupati meminta kepada pihak Diknas untuk mendampingi.

"Jadi sekolah yang belum siap tersebut tetap memulai pembelajaran tatap muka didampingi oleh pihak Diknas," ungkapnya.

Baca juga: Ikuti Perintah Wali Kota, Koperasi Sekolah di Surabaya Kembalikan Uang Siswa MBR yang Terlanjur Beli Seragam

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Wakil Bupati Aminatun Habibah mendukung dengan apa yang disampaikan oleh Bupati.

Bu Min, sapaan akrab Wakil Bupati perempuan pertama itu agar semua pihak membantu dan bekerjasama agar semua sekolah SD dan SMP bisa memulai PTM pada hari Senin depan.

“Bila ada sekolah yang masih belum siap dan belum memenuhi syarat agar dibantu seoptimal mungkin. Pembelajaran jarak jauh ini sudah sangat ditunggu masyarakat. Kami semua sangat menyayangkan apabila ada murid yang sampai drop out sekolah karena belum ada kepastian PTM dibuka,” ujar Bu Min. (TBK)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru