Hafal 3 Juz, Pelajar SMP Ini jadi Khatib di Masjid Dispendik Surabaya

bacasaja.id
Ahmad Firdaus As Sabil saat menyampaikan khotbah Jumat.

BACASAJA.ID - Suasana Bulan Suci Ramadhan di Kota Surabaya tahun ini semakin semarak. Sebab, remaja laki-laki berusia 16 tahun yang berasal dari sekolah Al-Hikmah di Kota Surabaya, terpilih untuk menyampaikan Khotbah Jumat, Jumat (24/4/2021).

Remaja itu bernama Ahmad Firdaus As Sabil. Ia juga membacakan ayat suci Al-Quran dan terbukti sukses menjadi khotib dan imam shalat Jumat di Masjid Nurul Faidzin, komplek Kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya.

Baca juga: Lezatnya Opor Ayam Warisan Bung Karno, Begini Cara Masaknya

Ahmad Firdaus As Sabil mengaku, jika mempersiapkan khotbah itu semaksimal mungkin. Mulai dari materi, hingga berlatih kepada orang tua serta ustadnya.

“Saya dredeg sebelum naik ke mimbar, setelah naik ke mimbar alhamdulillah saya tidak dredeg dan alhamdulillah lancar hingga akhir,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo mengatakan, jika saat ini Dispendik memiliki program baru kepada para pelajar, agar bisa berkhutbah di masjid-masjid, baik di masjid sekolah maupun di masjid umum. Meskipun sementara ini masih dilakukan di masjid Dispendik Surabaya.

"Kami ingin kedepannya anak-anak ini menjadi anak-anak yang luar biasa, yang cerdas dan berilmu serta mempunyai dasar agama, tentunya sesuai dengan agamanya masing-masing yang mereka yakini. Jadi, saat ini kita dorong masing-masing sekolah untuk memberikan prioritas kepada anak-anak yang punya kelebihan. Sekolah kita minta untuk memilih anak didiknya supaya bisa berkhotbah,” kata Supomo, usai shalat Jumat.

Menurutnya, program baru ini sudah berjalan sejak beberapa waktu lalu. Ia juga memastikan, apabila nantinya sekolah tatap muka sudah berjalan, anak-anak pilihan yang diminta untuk berkhotbah ini akan mengisi khotbah di lain sekolah.

Baca juga: Warga di Jember Rayakan Idul Fitri Hari ini, Begini Alasannya

Ia mencontohkan, anak sekolah A akan mengisi khotbah di masjid sekolah B, anak sekolah B akan mengisi khotbah di masjid sekolah C, sehingga ada pergantian dan tidak hanya menyampaikan khotbah di sekolahannya saja.

“Yang kita harapkan, anak-anak ini benar-benar merasakan pengalaman baru, sehingga ini bisa menjadi titik tolak untuk lebih bersemangat lagi dan lebih giat lagi kedepannya demi kemandiriannya dan kesuksesannya,” tegasnya.

Berdasarkan hasil evaluasi selama program ini, Supomo mengatakan, banyak anak-anak hebat yang bisa tampil untuk menyampaikan khotbah.

Baca juga: Dilarang! Takbir Keliling di Gresik, Kapolres: Jika Nekat, Dibubarkan

“Apalagi mereka kita perlakukan seperti anak yang luar biasa, mereka dijemput dengan menggunakan mobil Kepala Dispendik dan pulangnya juga diantarkan. Harapan saya, mereka bisa merasakan ternyata asyik ya punya kelebihan dan punya prestasi, hingga akhirnya mereka candu dan ingin terus berprestasi,” terangnya.

Selain program khotbah bagi para pelajar, Supomo juga memastikan, bila selama Bulan Suci Ramadhan ini pihaknya membuat program kultum dan tadarusan di Masjid Nurul Faidzin itu. Kultum itu disampaikan oleh para pelajar SD dan SMP setelah Shalat Dhuhur, dan dilanjutkan pula dengan tadarusan.

“Anak-anak yang khafid Quran yang kita berikan beasiswa, kita ajak kesini untuk tadarusan, karena kita ingin syiar-syiar islam benar-benar dirasakan saat Ramadhan ini,” tandasnya. (byta)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru