BACASAJA.ID- Pemkab Tulungagung berencana membangun shelter wisata. Pembangunan ini untuk pengembangan wisata di Tulungagung, saat pembangunan jalan tol terwujud di Tulungagung.
Lokasi pembangunan shelter ini berada di bekas lapangan Pasar Pahing Tulungagung, yang berada dekat dengan terminal Gayatri.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
Rencana ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro kepada awak media.
“Kita sudah rapat dengan dinas terkait, tentang rencana pembangunan terminal pariwisata,” jelas Galih.
Shelter ini untuk menyambut wisatawan dari tol. Dalam terminal itu nantinya akan ada angkutan khusus yang mengantar wisatawan.
Shelter ini juga berfungsi sebagai rest area wisatawan sebelum menuju lokasi wisata.
Wisatawan bebas memilih pergi ke lokasi wisata dengan menggunakan kendaraan pribadi atau bus pariwisata.
Jika memilih opsi kedua, wisatawan bisa memarkirkan kendaraannya di shelter wisata tersebut.
“Kita siapkan shelter yang mengantar wisatawan menuju destinasi wisata di Tulungagung,” jelasnya.
Baca juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
Pembangunan tol Tulungagung diperkirakan dimulai pada 2023 mendatang.
Dengan pembangunan tol yang menghubungkan Surabaya-Tulungagung, diperkirakan arus barang dan kendaraan bakal meningkat di Tulungagung.
Sejumlah keuntungan bakal didapat oleh kota marmer, seperti meningkatnya jumlah orang yang berkunjung ke Tulungagung.
Untuk itu Pemkab merasa perlu bersiap diri menyambut peningkatan kunjungan ini.
“Proyeksinya akan meningkatkan PAD, banyak orang yang belanja di Tulungagung, menginap di Tulungagung,” paparnya.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
Konsep shelter didepan bakal akan ada minuman ikon Tulungagung.
Lalu di sekeliling shelter ada food court, pusat souvenir, mushola dan toilet.
“Mirip rest area,” katanya.
Untuk persiapan itu, mulai tahun ini Pemkab sudah mulai merencanakan pembangunan ini. Perencanaan fisik dilakukan mulai tahun 2022, dan pembangunan dimulai tahun 2023.
Saat ini pihaknya sedang melakukan sejumlah kajian kelayakan shelter itu. (Noyo/JP).
Editor : Redaksi