Persiapan Olimpiade 2024, Gubernur Khofifah Minta Kemenpora Instensifkan Pendampingan

bacasaja.id

BACASAJA.ID - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta Kementerian Kepemudaan dan Olahraga (Menpora) RI membantu mengintensifkan pendampingan dan penguatan bagi para pemain dan pelatih di masing-masing cabang olahraga (cabor) potensial Jatim dalam persiapan Olimpiade 2024 di Paris, Perancis.

"Jadi, Jatim sedang melakukan identifikasi. Kita ingin melakukan penguatan tidak hanya bagi atlet, melainkan juga pelatih sehingga nantinya mampu melahirkan atlet-atlet handal dan tidak terkalahkan di forum olah raga bergengsi di tingkat internasional yaitu olimpiade," ujar Gubernur Khofifah dikutip Minggu (21/11/2021).

Baca juga: Presiden Jokowi Lantik Dito Ariotedjo Sebagai Menpora

Selain penguatan bagi atlet dan pelatih di masing-masing cabor, Gubernur Khofifah juga menyampaikan persiapan tempat pembibitan cabor Olimpiade bagi para atlet dan pelatih. Disebutkan, terdapat lahan yang sudah disiapkan dan diharapkan dapat dibangun lapangan olah raga yang memiliki standart internasional.

"Misalnya cabor panahan yang potensi Jatim memang luar biasa," ujarnya.

Lebih lanjut, Mantan Menteri Sosial RI itu menambahkan, bahwa setiap cabor harus mendapat ruang untuk berkompetisi secara terukur sehingga indikator prestasi tetap termonitor.

"Monitor ini bisa menjadi peta atau data bagi Kemenpora untuk melihat kualifikasi atlet Indonesia termasuk atlet Asia Tenggara hingga atlet internasional lainnya," tandasnya.

Baca juga: Indonesia Raih Peringkat Tiga Di SEA Games 2021 Vietnam

Terkait program Desain Besar Olahraga Nasional, Gubernur Khofifah sangat mendukung program yang diinisiasi Kemenpora RI. Sebab, ada pedoman kemana arah Olahraga Indonesia sehingga pembangunan olahraga berjalan secara sistematis, akuntabel dan berkelanjutan.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Kemenpora yang menaruh perhatian dan kehormatan bagi cabang olahraga di Jatim," tegasnya.

Hal senada disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali. Tujuan kegiatan sosialisasi Perpres no 86 tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sebagai panduan untuk pembinaan olahraga.

Baca juga: Respon Sanksi WADA, Menpora segera Bentuk Tim Akselerasi dan Investigasi

"Dengan demikian, sudah tidak ada lagi target yang tidak sesuai. Sebab, target Pemerintah Pusat sangat tinggi, yakni Olimpiade dan paralimpiade. Sedangkan Asian Games dan Sea Games jadi sasaran antara. Tentu saja skup daerah targetnya adalah PON. Makanya kami sosialisasikan kepada Pemerintah Provinsi dan masing-masing kab/kota serta induk cabor di provinsi," jelasnya.

Disampaikan Zainudin Amali, Provinsi Jatim merupakan satu dari sepuluh sentra yang akan dikembangkan untuk pembinaan olahraga. Dalam Perpres no 86 itu, lanjutnya, talenta-talenta akan diambil dari 10 sentra ini termasuk Provinsi Jatim.

"Makanya kami berkeliling ke 10 tempat ini termasuk Jatim. Mudah-mudahan kehadiran Gubernur Jatim dan stakeholder olahraga di Jatim bisa menyesuaikan dengan Perpres ini sehingga lebih terarah dan tercapai," ucapnya. (JNR/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru