Tutup OPOP Expo 2021, Gubernur Khofifah Berharap Transformasi Digital tetap Dikembangkan

bacasaja.id
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan sambutan penutupan OPOP Expo, di Icon Mall Gresik.

BACASAJA.ID - Saat ini semua sektor kehidupan sudah melakukan transformasi digital. Tak terkecuali program One Pesantren One Product (OPOP) Jatim yang sudah melalui lompatan transformasi digital, antara lain berupa Samsat OPOP.

"Samsat OPOP ini sangat sederhana. Bisa diakses masyarakat lebih luas guna memudahkan mereka melakukan pembayaran pajak dari beberapa item," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan sambutan penutupan OPOP Expo, di Icon Mall Gresik, Minggu (28/11/2021).

Baca juga: Kabar Baik! Pemprov Jatim Bagi-bagi Bansos Rp 27 Miliar, Ini Target Gubernur Khofifah

Dirilis dari laman Kominfo Jatim, Gubernur juga berharap, proses tarnsformasi digital yang sudah mulai ini untuk terus ditumbuhkembangkan sehingga seleruh energi yang dimiliki oleh pesantren, santri dan alumni santri, menjadi sinergitas yang kuat dari seluruh sistem yang ada.

"Ekosistem itu sekarang ditangani sedang ditangani Bank Indonesia (BI), juga ditangani Otoritas Jasa Keuanga (OJK), serta Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Tentu kita berharap sinergiats ini memebrikan peran ekonomi dari semua pesantren yang ada," kata Gubernur khofifah.

Lebih lanjut gubernur menyampaikan, bahwa saat ini inovasi yang luar biasa sudah dilakukan Bank Jatim, Bank UMKM, PT Pertamina, dan PT Pos. Terutama dalam upaya penguatan OPOP Jatim.

Menurutnya, di usia 2 tahun, bagi OPOP hal ini sebuah proses yang sangat luar biasa. "saya waktu itu belajar dari Almarhum Gubernur Basofi sudirman, dengan programnya one village one produk (OVOP).

Baca juga: Gubernur Khofifah : Rp33,2 Triliun untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur

"catatan-catatan itu diberikan Gubernur basofi ke saya, kemudian saya melihat ada kekuatan pesantren yang luar biasa, baik pesantrennya, santrinya, maupun alumninya. Jadi ekosistem OPOP adalah pesnatren preneur, santripreneur dan sosiopreneur. Ketiganya ini kami blanded dalam sebuah format yang bisa mendorong produktivitas pesantren," terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, bila produk pesantren, produk santri, maupun alumni, lalu mendapatkan sertifikasi, maka ini tentu sesuatu yang sudah proven (pembuktian). Kita berharap inovasi dan menemukenali produk-produk yang sepetinya sepele menjadi luar biasa. Sebagai contoh, bahan bakar dari bonggol jagung oleh Pesantren Modern Sumber Daya At-TaqwaNganjuk (Pomosda).

"Terimakasih kepada para bupati/walikota di Jatim yang sudah melakukan pendampingan dan penguatan OPOP. Mohon nanti terus bersinergi dengan rumah kurasinya Bank Indonesia dan mudah-mudahan juga berseiring dengan ekspor center yang kini tengah dikembangkan. Dengan demikian produk-produk dari pesantren, santri dan alumni, akan menemukan pasar yang lebih produktif lagi" ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Baca juga: Gubernur Khofifah : Pilar Sosial Ikut Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Jatim

Pada saat acara penutupan OPOP Expo 2021 di Gresik ini, juga dilakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama. Antara lain, OPOP dengan KEK Singosari, Ketua OPOP (Plh. Sekda) dengan Dir. KEK Singosari, OPOP dengan PT Pertamina, Ketua OPOP (Plh. Sekda) dengan GM Pertamina.

Selain itu juga dilakukan penyerahan Sertifikat Pengawas Koperasi Syariah kepada Koppontren oleh Kepala Kanor Perwakilan BI Jatim, Penyerahan Sertifikat Manajer Koperasi Syariah kepada Koppontren oleh Kepala Kanor Perwakilan BI Jatim, dan Penyerahan hadiah Festival Hadrah Banjari oleh Plh. Sekda Prov. Jatim.

Dalam kegiatan ini, penyerahan penghargaan kepada Bupati/Walikota juga dilakukan Gubernur Khofifah atas Kerjasama Untuk mewujudkan Nawa Bhakti Satya melalui Jatim Berdaya dalam program OPOP. Adapun para bupati yang menerima penghargaan yakni, Bupati Gresik, Bupati Lamongan, Bupati Jombang, Bupati Magetan, Bupati Blitar, Walikota Madiun, dan Walikota Probolinggo. Pada kesempatan ini gubernur juga meresmika mobil OPOP sebagai sebuah inovasi abru OPOP Jatim dalam memperluas pasar yang produktif. (JNR/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru