Gubernur Khofifah Tanam Mangrove di Pantai Bohay Probolinggo

bacasaja.id
Gubernur Khofifah pada kegiatan bertajuk 'Nandur Mangrove', yang diselenggarakan di Pantai Bohay, Kabupaten Probolinggo.

BACASAJA.ID - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat berkontribusi dalam mempercepat target pengurangan emisi karbon gas rumah kaca lewat penanaman mangrove. Ajakan ini, menurut Khofifah, sesuai dengan filosofi Sunan Kali jogo "Urip iku Urup".

"Artinya Hidup itu Menghidupkan, kalimat ini merupakan sebuah referensi sederhana tapi dalam maknanya. Oleh karena itu tidak usah menunggu dengan siapa dan kapan akan menanam. Mulailah menanam kapan saja dan dimana saja. Tanam dan pelihara," pesan Gubernur Khofifah pada kegiatan bertajuk 'Nandur Mangrove', yang diselenggarakan di Pantai Bohay, Kabupaten Probolinggo, dikutip Senin (27/12/2021).

Baca juga: Kabar Baik! Pemprov Jatim Bagi-bagi Bansos Rp 27 Miliar, Ini Target Gubernur Khofifah

Kegiatan tanam Mangrove tersebut, kata dia, merupakan upaya bentuk dukungan Pemprov Jatim terhadap program rehabilitasi mangrove nasional sekaligus pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat.

Menanam Mangrove bukanlah hal yang asing bagi Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Dirinya menceritakan, kala menjabat sebagai Menteri Sosial RI, Khofifah juga berinisiasi untuk menanam mangrove di beberapa Provinsi yang ada di Indonesia.

"Saya mengajak kepada semua elemen untuk melakukannya, saya juga mengajak untuk memiliki semangat menamam di Jawa Timur. Mari kita bangun sinergi dan energi sekuat mungkin," pesan Gubernur Khofifah.

Selain menanamkan pentingnya menanam, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya merawat dan mengembangkan ekosistem alam.

Baca juga: Gubernur Khofifah : Rp33,2 Triliun untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur

"Pokoknya nandur, nandur dan nandur. Alam ini telah banyak diekpsloitasi . Digunakan untuk jalan, rumah, wisata, dan dipakai banyak hal lainnya. Maka kita jangan pernah berhenti untuk nandur," pungkas Khofifah.

"Apa yang kita tanam hari ini untuk ekosistem alam, tentunya untuk anak cucu dan masa depan ekosistem bangsa kita. Seluruh warga bangsa, Indonesia merupakan paru-paru dunia, mari kita berkontribusi untuk merevitalisasi dalam membangun ekosistem dunia," imbuhnya.

Tak hanya itu, di kesempatan yang sama Gubernur Khofifah juga melakukan penyerahan sertifikat kenaikan kelas KTH, kepada 9 KTH dari Probolinggo dan 4 dari Lumajang serta penyampaian SK Pendamping Perhutanan Sosial kepada 6 Non ASN dan 3 ASN dilingkup Pemprov Jatim.

Baca juga: Gubernur Khofifah : Pilar Sosial Ikut Turunkan Kemiskinan Ekstrem di Jatim

Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Kehutanan Jatim Jumadi menambahkan, secara pribadi dirinya turut bangga dan mengapresiasi penanaman Mangrove di Jatim yang merupakan inisiasi dari Gubernur Khofifah.

"Bahkan program yang dicanangkan oleh Gubernur Khofifah lebih dulu ketimbang dari arahan Pemerintah Pusat untuk penanaman Mangrove. Mengingat hal ini merupakan kebutuhan kita semua. Kami juga melakukan berbagai program rehabilitasi Mangrove di Jatim dengan berbagai upaya mitigasi perubahan iklim dan antisipasi fenomena global warming," kata Jumadi. (JNR/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru