Wagub Emil Ajak Calon Jamaah Haji Tetap Taat Prokes dan Lakukan Vaksinasi

bacasaja.id
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak

BACASAJA.ID - Sekitar 37 ribu calon jemaah haji di Provinsi Jawa Timur sudah melakukan pendaftaran. Hanya saja, niat untuk beribadah harus tertunda akibat wabah pandemi Covid-19. Bahkan, antrian atau lama masa tunggu calon jemaah haji di Jatim mencapai 25 tahun.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengimbau calon jamaah haji agar tetap bersabar dan berdoa menunggu solusi dan kepastian dari pemerintah terkait keberangkatan jemaah haji.

Baca juga: Adies Kadir: Kemenag Gagal Antisipasi, Haji 2025 Sarat Masalah Lama

"Kita semua tentu rindu dengan haji dan Ka'bah karena sudah dua tahun tidak bisa melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Tapi saya minta jangan putus asa, jangan pesimis, dan harus senantiasa bersyukur karena untuk berangkat haji tidak hanya sekadar materi tapi juga nasib baik," kata Wagub Emil dikutip Senin, (31/1/2022).

Agar kran calon jemaah haji kembali terbuka, Wagub Emil mengingatkan masyarakat untuk tetap mentaati protokol kesehatan (prokes). Mengingat virus Omicron di beberapa daerah mulai meningkat.

"Pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak menakut-nakuti. Tapi saya ingatkan agar tetap waspada diikuti dengan disiplin prokes yang ketat," tegasnya.

Sejauh ini, kata Emil, pola pengendalian Covid-19 yang dilakukan Negara Indonesia lebih baik dibandingkan negara-negara lain.

Hal itu tentu diperkuat dengan disiplin prokes, sistem keberangkatan calon jamaah haji melalui satu pintu dan penerapan karantina bagi jamaah haji yang berangkat maupun pulang tertata secara sistematis.

Baca juga: Terima Banyak Keluhan dari Dapil, Adies Kadir Telpon Dirjen PHU: Tuntaskan Kartu Nusuk!

Hal ini membuat Wagub Emil optimis bahwasannya laju virus Omicorn bisa dikendalikan.

"Ada harapan untuk bisa memberangkatkan calon jamaah haji karena Insyaallah semua masalah pasti ada jalan sehingga peluang untuk membuka kran keberangkatan haji perlahan-lahan terbuka kembali," tuturnya.

Selain disipilin prokes, peluang bagi calon jamaah haji agar bisa beribadah di tanah suci Mekkah adalah melakukan vaksinasi. Saat ini, kata Emil, Pemerintah Pusat dan Pemerintah di masing-masing daerah tengah melakukan percepatan vaksinasi tahap ketiga.

Baca juga: Jenderal Dudung Jalankan Misi Negara Sebagai Amirulhajj 2025

"Bapak ibu semua harus melakukan vaksin ketiga. Bisa menggunakan jenis vaksin booster. Nanti juga bisa bekerjasama dengan Kemenag di sini," ujarnya.

Menurutnya, tujuan vaksin selain mencegah Omicorn menyerang tubuh, vaksin juga memperkuat antibodi sehingga jika terpapar virus Omicron maka tidak langsung dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi bisa melakukan isolasi mandiri.

"Ada telepon yang tertera untuk kirim obat sehingga mengurangi antrian atau penumpukan di rumah sakit," pungkas Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum IPHI Jatim itu. (JNR/RG4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru