BACASAJA.ID - Puluhan ribu vaksin di Tulungagung telah memasuki masa kedaluwarsa. Akibatnya, 26 ribu dosis vaksin itu belum bisa digunakan.
Penggunaan lebih lanjut vaksin itu masih menunggu rekomendasi dari kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung melalui Kabid P2P, Didik Eka menjelaskan, rerata vaksin yang kadaluwarsa berjenis Astra Zeneca (AZ).
“Sudah kadaluarsa sejak 28 Februari lalu,” kata Didik, Jum’at (11/3/22).
Meski demikian, vaksin itu masih disimpan di gudang penyimpanan, sesuai dengan suhu yang direkomendasikan.
Pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Kemenkes untuk penggunaan vaksin yang kadaluwarsa tersebut.
Baca juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
“Ini masih dikaji ulang sama Kemenkes, apakah bisa diperpanjang masa kadaluarsanya,” jelas Didik.
Meski ada puluhan ribu dosis yang kadaluwarsa, Didik pastikan kebutuhan vaksin untuk wilayah Tulungagung masih aman.
“Ada kelebihan droping dari pusat,” jelas Didik.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
Jika perpanjangan tanggal kadaluarsa disetujui, maka vaksin itu akan dikeluarkan terlebih dahulu.
Selain ke 26 ribu jenis AZ dan Moderna, pada bulan April ini, ribuan vaksin lainya juga terancam kadaluwarsa.
“April itu Shinovac, akan kita percepat vaksinasinya,” pungkasnya. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi