BACASAJA.ID - Hari raya Idul Fitri tinggal menghitung hari. Hari raya umat Islam ini identik dengan aktifitas mudik atau pulang kampung.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
Warga perantauan di kota besar pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari raya dengan keluarganya.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo memperkirakan akan ada 500 ribuan orang yang akan mudik ke Tulungagung.
Diakui kondisi ini masih rentan dengan penularan covid-19.
“Untuk itu kita siagakan tempat isolasi di kecamatan,” jelas Maryoto.
Arus mudik diperkirakan mulai terjadi pada Rabu (28/4/22).
Maryoto jelaskan sesuai rapat koordinasi dengan Gubernur Jawa Timur di Batu beberapa waktu lalu, pemudik diwajibkan sudah vaksin booster. Sehingga penularan covid-19 bisa diminimalisir.
“Jangan sampai mudik terjadi kerumunan, jangan sampai terjadi klaster baru,” ujarnya.
Secara nasional akan ada 85,5 juta orang yang mudik. Untuk Jawa Timur sekitar 19 jutaan orang.
Tingginya pemudik ini disebabkan selama 2 tahun pemerintah melarang aktifitas mudik.
Baca juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
Seiring melandainya pandemi covid-19, pemerintah mengijinkan masyarakat untuk mudik.
Arus lalu lintas akan terjadi kepadatan, hingga berpotensi terjadi kecelakaan.
Pihaknya bekerjasama dengan Polisi dan TNI menjaga keamanan arus mudik.
“lecetpun enggak boleh,” katanya tegas.
Untuk menjaga keamanan pemudik, pihaknya mendirikan 7 pos pengamann dan 2 pos pelayanan.
Baca juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
Pos pengamanan berada di Ngantru, Jembatan Ngujang 2, Rejotangan, Gondang, Alun-alun, GOR Lembupeteng dan di Pantai Gemah.
Pos pelayanan di Terminal Gayatri dan Stasiun Tulungagung.
Untuk mengurangi kepadatan arus lalin, akan dilakukan rekayasa lalu lintas di titik rawan kemacetan, seperti di Jembatan Ngujang 1 dan Jembatan Lembu Peteng.
Sebagian pemudik juga diarahkan ke jalur alternatif. Petugas akan disiagakan di jalur-jalur ini untuk mengarahkan pemudik.
“Akan ada petugas yang berjaga dan memasang petunjuk jalan,” Kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi