SURABAYA - Posyandu Wethan Ceria Surabaya berhasil meraih Juara 1, kategori Posyandu Berprestasi Tingkat Nasional 2024. Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi Sadikin, dalam Jambore Kader Tingkat Nasional 2024, di Trans Convention Centre (TCC), The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto No. 289 Kota Bandung, Jawa Barat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada para kader dan Posyandu dalam menjaga kesehatan masyarakat. Sebagai kegiatan tahunan, kegiatan ini bertujuan memberikan penghargaan bagi kader dan Posyandu terbaik di Indonesia.
Baca Juga: Pasutri Lansia di Surabaya Tertipu Rp171 Miliar, Kok Bisa? Begini Ceritanya
Proses penilaian ini dimulai sejak April 2024, dimana terdapat prosedur pemilihan Posyandu Berprestasi secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga tingkat pusat atau nasional. Dengan metode penyisihan profil dan video, paparan dan wawancara, serta tahap akhir berupa kunjungan lapangan.
“Kota Surabaya kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional, yakni Posyandu Wethan Ceria Surabaya berhasil meraih Juara 1 Kategori Posyandu Berprestasi Tingkat Nasional 2024,” kata Nanik, Senin (16/9/2024).
Nanik membeberkan bahwa Posyandu Wethan Ceria yang berlokasi di Kelurahan Banjarsugihan, Kecamatan Tandes, wilayah Puskesmas Manukan Kulon Surabaya ini memiliki layanan unggulan 1P 1F, atau 1 Person 1 File. Melalui layanan ini, setiap warga memiliki file digital kesehatan yang terintegrasi. Sehingga memudahkan pencatatan dan pemantauan kader maupun tenaga kesehatan untuk mengidentifikasi status kesehatan pasien.
“Layanan unggulan 1P1F (1 Person 1 File) yang memungkinkan tiap sasaran siklus hidup memiliki catatan kesehatan. Jadi setiap sasaran memiliki catatan kesehatannya sendiri, sehingga setiap perubahan pasien termonitor dengan baik,” bebernya.
Ia melanjutkan, bahwa Posyandu Wethan Ceria Surabaya juga telah menerapkan layanan posyandu keluarga sesuai ILP (integritas layanan primer) atau layanan dengan siklus hidup mulai bayi hingga lansia, yang dibantu dengan tenaga kesehatan Puskesmas Manukan Kulon Surabaya.
Baca Juga: Jatim Fest 2024: Pesta Belanja, Hiburan, dan Rekreasi Rakyat Jawa Timur
“Prinsip pelayanan di Posyandu adalah skrining kesehatan sesuai paket usia, jika dibutuhkan intervensi lebih lanjut maka akan dirujuk ke Pustu (Puskesmas Pembantu) ILP. Selain pelayanan di Posyandu, kader juga melakukan kunjungan rumah,” imbuhnya.
Adapun indikator penilaian Posyandu Wethan Ceria Surabaya yang berhasil meraih Juara 1, kategori Posyandu Berprestasi Tingkat Nasional 2024, di antaranya mendapat dukungan kebijakan penyelenggaraan Posyandu, adanya peran serta lintas sektor dan partisipasi masyarakat, pembiayaan layanan Posyandu, sarana, dan inovasi.
“Serta adanya kepengurusan pokja, pokjanal dan rencana kerja. Pembinaan Posyandu oleh seluruh stakeholder tidak hanya bidang kesehatan, keterampilan kader yang bertugas di Posyandu menguasai 25 kompetensi kader, pelaksanaan Posyandu dengan sasaran siklus hidup dan hasil capaian,” ujar dia.
Ke depannya, Posyandu Wethan Ceria Surabaya juga akan mengembangkan layanan berupa Griya Inovasi (Grasi), dengan menciptakan menu-menu sehat agar bisa menjadi referensi para ibu sehingga dapat memberikan makanan sehat dan bergizi bagi balita.
Baca Juga: Usai di Kampus UC, Giliran Mahasiswa UK Petra Surabaya Bundir Lompat dari Lantai 12
“Penerapannya saat demo masak di Posyandu atau melalui pertemuan-pertemuan,” terangnya.
Selain itu, ada pula pengembangan inovasi Pemberian Makanan Pelengkap (RIA KAKAP). Menunya adalah menyesuaikan kondisi kesehatan melalui pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
“Pemberian makanan pelengkap yang menunya disesuaikan dengan Toga yang ada, ke depan porsinya disesuaikan dengan kondisi kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Editor : Redaksi