Hasil Rekapitulasi KPU Jatim: Khofifah-Emil Unggul 58 Persen di Pilgub Jatim

author Redaksi

- Pewarta

Selasa, 10 Des 2024 07:41 WIB

Hasil Rekapitulasi KPU Jatim: Khofifah-Emil Unggul 58 Persen di Pilgub Jatim

i

Pj. Gubernur Jatim, Adhy karyono bersama ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi di tahapan rekapitulasi pilkada Jatim 2024. (Dok. KPU Jatim)

SURABAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil perolehan suara Pilgub Jawa Timur 2024. Pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak unggul dengan perolehan 58 persen suara.

Penetapan itu dilakukan saat rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pilkada Jawa Timur pada Senin, 9 Desember 2024 pukul 22.30 WIB.

Baca Juga: Risma-Gus Hans Gugat Hasil Pilgub Jatim 2024 ke MK, Ada Bukti dan Saksi Dugaan Kecurangan

Pada rekapitulasi itu, 38 KPU kabupaten/kota telah membacakan hasil perolehan suara ketiga calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2024.

Hasilnya, Khofifah-Emil unggul di 36 kabupaten/kota di Jatim dengan 12.192.165 suara. “Jumlah ini setara dengan 58,81 persen,” kata Komisioner KPU Jatim, Nur Salam.

Sementara itu, pasangan calon (paslon) Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) unggul di dua kota, yakni Mojokerto dan Surabaya. Rinciannya, 48 persen suara di Kota Mojokerto dan 72 persen suara di Surabaya.

Baca Juga: Hasil Rekapitulasi Pilgub Jatim di Ponorogo: Khofifah-Emil Unggul, Risma-Gus Hans Raih Suara Berapa?

Kendati demikian, paslon nomor urut 3 itu hanya meraih 6.743.095 secara keseluruhan. “Itu setara 32,52 persen,” ucap Nur Salam.

Sedangkan paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim meraih hasil buncit. Paslon ini meraih 1.797.332 suara atau 8,67 persen.

Baca Juga: Diduga Ada Kecurangan, Tim Risma-Gus Hans Ancam Gugat Hasil Pilgub Jatim 2024

Diketahui, jumlah pemilih di pilgub Jatim 2024 mencapai 21.937.202 atau 70,06 persen. Jumlah ini lebih rendah dibanding pemilu 2024 yang mencapai 84 persen. Kendati demikian, angka partisipasi ini diklaim lebih tinggi dari pilgub sebelumnya.

“Kalau dibanding Pemilu 2024 ya enggak apple to apple karena variabelnya beda. Sementara pilgub 2019 hanya 67 persen. Tahun ini juga lebih tinggi dari rata-rata partisipasi nasional,” jelas Nur Salam. (*

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU