Wabah PMK Serang 30 Kabupaten/Kota di Jatim, Eri Cahyadi: Monitoring di Lapangan Diperketat

author Redaksi

- Pewarta

Senin, 06 Jan 2025 21:38 WIB

Wabah PMK Serang 30 Kabupaten/Kota di Jatim, Eri Cahyadi: Monitoring di Lapangan Diperketat

i

pemeriksaan hewan di Surabaya

SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan antisipasi dalam mewaspadai Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang mewabah di 30 kabupaten di Provinsi Jawa Timur. 

Sebagai upaya pencegahan wabah tersebut, pemkot rutin telah melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan ternak yang masuk maupun yang ada di Kota Pahlawan. 

Baca Juga: Jaringan Kabel Utilitas Ilegal di Surabaya Terbongkar, Siapa Providernya?

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) telah melakukan pengecekan dokumen Surat Keterangan Sehat Hewan (SKKH) asli dari daera asal.

“Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan ternak yang masuk bukan berasal dari wilayah yang terjangkit wabah PMK,” kata Wali Kota Eri, Senin (6/1/2025).

Meski begitu, Wali Kota Eri memastikan bahwa DKPP Surabaya rutin melakukan sosialisasi, serta pemeriksaan kesehatan hewan milik peternak di Kota Pahlawan. 

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi Perjuangkan UMKM Surabaya Terlibat Program Makan Bergizi Gratis

“DKPP terus bergerak ke peternak-peternak sapi di Surabaya. Kita ada sosialisasi kepada mereka, sambil melakukan pengecekan kesehatan,”tegasnya.

Ia mengaku, hingga saat ini, belum ditemukan kasus PMK di Surabaya. Karena itu, Pemkot Surabaya akan terus melakukan pengetatan pengawasan dan monitoring di lapangan untuk mencegah masuknya virus PMK. 

Alhamdulillah belum, semoga tidak ada. Di Rumah Potong Hewan (RPH) juga tidak ada,” ungkapnya. 

Baca Juga: Astaghfirullah....! Bayi Cantik Malah Dibuang di Pinggir Jalan Surabaya, Siapa Ibunya?

Sedangkan upaya melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak di Surabaya, Wali Kota Eri masih berkoordinasi tentang ketersediaan stok vaksin.

"Kita masih melakukan koordinasi dengan vaksinnya karena ketersediaan vaksin bukan dari pemkot,” pungkasnya. (*)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU