Gelar Lomba Inovasi, PPNI Kota Probolinggo Terus Cetak Perawat Profesional

author Redaksi

- Pewarta

Kamis, 06 Feb 2025 14:02 WIB

Gelar Lomba Inovasi, PPNI Kota Probolinggo Terus Cetak Perawat Profesional

i

Perawat dibawah naungan PPNI Kota Probolinggo, memaparkan inovasi guna meningkatkan profesionalitas bagi layanan kepada pasien

PROBOLINGGO - Ada stigma di masyarakat bahwa peran perawat memiliki perbedaan ketika di rumah sakit, klinik atau puskesmas terlebih lagi jika negeri atau swasta.

Stigma itu dengan tegas dibantah oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Probolinggo.

Baca Juga: Ramadan, Komunitas Fotografi di Probolinggo Santuni Anak Yatim

DPD PPNI Kota Probolinggo menilai perawat di Kota Probolinggo bekerja secara profesional tanpa membedakan tempat dimana ia mengabdi, baik rumah sakit, klinik atau puskesmas negeri maupun swasta.

"Kita anggotanya kan ratusan, upaya pembinaan terus dilakukan. Salah satunya dengan upaya inovasi agar para perawat ini terus profesional dalam memberikan pelayanan bagi pasien,"kata Ketua DPD PPNI Kota Probolinggo, Nur Samsu pada Kamis (06/02/2025).

Inovasi tersebut, salah satunya pada hari ini dimana masing-masing perawat yang sudah diseleksi menyampaikan paparan inovasi yang nantinya akan dilombakan di tingkat Jawa Timur.

"Ada beberapa hal yang menjadi indikator pada seleksi inovasi tersebut, misalkan bagaimana manajemen risiko ketika berhadapan dengan pasien, kemudian digitalisasi pelayanan pasien. Sebab, saat ini sudah era digital,"urainya.

Atas hal itu, pihaknya terus mendorong agar profesional terus dipegang teguh oleh perawat khususnya di Kota Probolinggo.

Baca Juga: Ramadan, PWI-LS Probolinggo Peduli Anak Yatim: Silaturahmi dan Santunan untuk 20 Anak Yatim

Hal senada disampaikan Ketua Panitia Seleksi Inovasi, Yeny Rosyidah dari 16 perawat yang presentasi itu, terdiri dari 8 perawat dari rumah sakit negeri maupun swasta, serta 8 perawat dari puskesmas dan klinik swasta.

Ia menjelaskan, jika proses penjaringan para perawat inovatif itu dilakukan sejak November 2024 lalu dan hari ini merupakan puncak seleksi.

"Hari ini dipilih dua orang untuk berlomba inovasi perawat di tingkat Jawa Timur, termasuk nanti ada tes tulisnya. Ini jadi momentum bahwa perawat harus terus meningkatkan pelayanan demi masyarakat,"harapnya.

Baca Juga: Rayakan Dies Natalis ke-71, GMNI Probolinggo Perkuat Kaderisasi dengan Silaturahmi dan Diskusi

Salah satu perawat yang turut seleksi yaitu Mimin Setiyaningsih menguraikan, ada salah satu inovasi yang perlu diterapkan kepada anak ketika sakit.

Ia memaparkan tentang inovasi terapi bermain usia perkembangan anak dengan mengunakan media edukasi berbasis QR Code.

"Lewat metode itu, kita bisa memudahkan pasien khususnya anak tentang edukasi. Termasuk mengurangi ketergantungan anak terhadap gadget yang seolah sulit lepas,"singkat perawat di RSUD Ar Rozy ini. (DRW)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU