SURABAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tentang Kewaspadaan potensi cuaca ekstrem dan peningkatan kecepatan angin di wilayah Jawa Timur pada periode 17 – 28 Februari 2025 yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi.
Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Gresik, Kab. Madiun, Kab. Ngawi, Kab. Bojonegoro, Kab. Lamongan, Kab. dan Kota Malang, Kota Batu, Kab. Nganjuk, Kab. dan Kota Pasuruan, Kab. Ponorogo, Kab. dan Kota Probolinggo, Kab. Situbondo, Kab. Trenggalek, Kab. Jombang, Kab. dan Kota Kediri, Kab. dan Kota Mojokerto, Kab. Bangkalan, Kab. Sampang, Kab. Pamekasan, Kab. Sumenep, Kab. Banyuwangi, Kab. dan Kota Blitar, Kab. Magetan, Kab. Pacitan, Kab. Tuban, Kab. Tulungagung, Kab. Bondowoso, Kab. Jember, serta Kab. Lumajang.
Baca Juga: BMKG: Jawa Timur Masih Berpeluang Hujan Lebat
Sesuai dengan realese yang dikeluarkan oleh BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo, Saat ini wilayah Jawa Timur berada pada musim hujan dan beberapa wilayah berada pada puncak musim hujan.
Masih aktifnya Monsun Asia, serta adanya fenomena gelombang atmosfer secara spasial yakni Kelvin, serta didukung kondisi atmosfer yang labil sehingga mendukung proses konvektif pada skala lokal di Jawa Timur, kondisi ini mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Timur.
Selain itu, peningkatan kecepatan angin masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur akibat
Baca Juga: Saluran Air Sudah Diperbaiki, Mengapa Surabaya Masih Banjir?
adanya pola siklonik di wilayah Sulawesi hingga tanggal 20 Februari mendatang. Kondisi angina saat ini di wilayah Jawa Timur bertiup dari arah Barat daya hingga Barat laut dengan kecepatan hingga mencapai 30 knot (54 km/jam). Peningkatan kecepatan angin juga berdampak terhadap peningkatan ketinggian gelombang di perairan Jawa Timur.
BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Baca Juga: Prediksi Cuaca BMKG : Beberapa Daerah di Jawa Timur Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir
Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yangdapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website https://stametjuanda.bmkg.go.id/radar/ dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 - 3 jam ke depan yang selalu kami bagikan melalui website https://stamet-juanda.bmkg.go.id dan media social @infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011. (*)
Editor : Redaksi