BACASAJA.ID - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Kediri mengakibatkan Kali Konto yang mengalir ke Sungai Besuk meluap. Bahkan, derasnya arus mengakibatkan tanggul jebol. Banjir di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tak terhindarkan.
Pantauan di lokasi, banjir itu menggenangi Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo, dengan ketinggian 1,5 meter. Wargapun harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Bupati Jombang: Tanggul Rolak 70 yang Jebol Sudah Tertutup
Anggota BPBD mengevakuasi warga lanjut usia (Lansia) dan anak-anak. Ada juga lansia yang digendong lantaran sakit dan tidak bisa berjalan. Kebanyakan warga yang dievakuasi dari Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo.
"Kebanyakan warga yang mengungsi hanya membawa pakaian, perhiasan, serta surat surat berharga, karena tempat pengungsian yang agak jauh dari tempat tinggalnya. Jadi perabotan rumah tangga harus ditinggalkan," kata salah seorang warga yang ditemui di lokasi, Sabtu (6/2/2021).
Selain bertambahnya debit air, menurut data BPBD Jombang, lokasi banjir pun meluas hingga 4 Desa di Kecamatan Bandarkedungmulyo. Air berasal dari Kali Konto masuk ke Sungai Avoeur Besuk.
“Aliran Kali Konto Kediri masuk ke Avoeur Besuk. Dan Avoeur Besuk ini jebol di tiga titik. Ada di Brangkal dan di Gondang Manis,” ungkap Koordinator Operasional Lapangan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran BPBD Kabupaten Jombang, Stevie Maria.
Pepy, panggilang akrab Stevie, menambahkan jika air dari tiga putusan tanggul tersebut masuk ke Sungai Brawijaya atau saluran sekunder Brawijaya, maka luberan air itu yang kini mengakibatkan banjir.
Baca Juga: Kepala BPBDJombang Klarifikasi Polemik Distribusi Bantuan Banjir
"Dengan semakin bertambahnya air jadi BPBD melakukan evakuasi terhadap warga, dengan menggunakan perahu karet," terang Pepy.
Sementara itu, berdasarkan laporan BPBD Jatim, banjir di Bandarkedungmulyo menggenangi Jalan Nasional Jombang-Madiun sepanjang 300 meter. Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jatim Satriyo Nurseno mengungkakan selain jalan nasional, banjir itu berdampak lebih besar pada Dusun Manisrenggo, Desa Gondangmanis, Bandarkedungmulyo.
Ada 265 unit rumah di desa berpenduduk 998 jiwa itu terdampak banjir dengan ketinggian antara 50-100 sentimeter. Tidak hanya Dusun Manisrenggo, sejumlah dusun lain di desa itu juga terdampak. Antara lain Dusun Prayungan yang terdapat 152 unit rumah berpenduduk 716 jiwa. Ketinggian air di dusun ini tercatat mencapai 50-250 sentimeter.
Baca Juga: Mensos Risma Geram Lihat Kerja Penanganan Banjir Jombang
Lalu di Dusun Kandangan, 749 jiwa penduduk yang tinggal di 198 unit rumah berpotensi terdampak banjir dengan ketinggian 30-70 sentimeter. Sedangkan di Dusun Gondangmanis yang berpenduduk 500 jiwa yang tinggal di 150 unit rumah berpotensi terdampak banjir dengan ketinggian mencapai 20-50 sentimeter.
Satriyo memastikan, sejauh ini Tim Reaksi Cepat BPBD Jatim yang sudah berkoordinasi dengan BPBD dan pemerintah setempat tidak menemukan adanya korban jiwa akibat banjir luapan sungai ini. “Kami sudah kirim satu TRC. Tadi (Jumat malam) kami kirim lagi dua TRC. Jadi ada tiga TRC yang membawa serta dua perahu LCR dan satu perahu karet biasa,” beber dia.
BPBD Jatim telah mengirimkan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi. Terutama kepada Gubernur, Wakil Gubernur, dan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, terutama untuk suplai makanan. Rekomendasi lainnya antara lain menyediakan perahu karet untuk evakuasi, pompa penyedot air untuk membuang air ke Sungai Konto, dan percepatan penutupan tanggul yang jebol. (ftr/byta/L1)
Editor : Redaksi