Skater Surabaya: Kami cuma Berolah Raga, Tapi Sering Kena Razia

author bacasaja.id

- Pewarta

Senin, 05 Apr 2021 22:30 WIB

Skater Surabaya: Kami cuma Berolah Raga, Tapi Sering Kena Razia

i

Skater Surabaya saat berlatih di trotoar Jalan Tunjungan Kota Surabaya

 

BACASAJA.ID – Terik matahari mulai menyingsing di Kota Surabaya. Para Skater Surabaya mulai menenteng papan skateboard menuju pusat Kota Surabaya.

Baca Juga: Satpol PP Surabaya Sita Puluhan Botol Miras, Toko Nekat Jual Berulang Kali Disegel!

Disinilah, di trotoar atau pedestrian Jalan Tunjungan Kota Surabaya mereka berlatih, berolah raga, dan bersenang-senang bersama.

Latihan di trotoar terpaksa dilakukan, semenjak Pemkot Surabaya menutup Skate Park dan Taman Kota lainnya di Kota Surabaya, sejak Covid – 19 mulai menyebar di Kota Surabaya.

Sayangnya, para skater ini juga harus berurusan dengan Petugas Satpol PP. Diantara mereka, ada yang sempat diangkut untuk dibawa ke kantor Satpol PP, skateboard disita, hingga mendapat ancaman oleh para petugas.

Para petugas ini biasanya akan menyisir Jalan Tunjungan mulai pukul 19.00 hingga 21.00 WIB.

“Tidak ada solusi dimana kami bisa berlatih. Saat bertanya, kami malah diancam akan diangkut atau papan disita. Ini kan aneh? Kok seolah seperti pelaku kriminal,” keluh Yohanes Viano (16), salah satu skater yang ditemui saat berlatih, Senin (5/4/2021).

Viano sapaan akrabnya mengaku, ia juga pernah dibawa ke Kantor Satpol PP dan papan luncurnya juga disita. Ia ditangkap di trotoar didepan Siola.

Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal di Surabaya: 500 Batang Disita, Sosialisasi Digencarkan

Ia dituduh merusak fasilitas umum (jalan trotoar rusak), dan tidak mematuhi protokol kesehatan.

“Selain di taman atau di Skate Park, kami mencari alternatif lain. Contohnya trotoar Jalan Tunjungan, dan Siola ini trotoarnya sudah minimal untuk berlatih dan tidak merusak wheels (roda),” ungkapnya.

Senada dengan Viaono, Alexandro Del Resi Roga (18) juga kecewa dengan penutupan Skate Park selama masa pandemik.

Pasalnya, ia mengaku bila Skate Park juga sempat menjadi tempat kampanye oleh salah satu paslon saat pandemi dan sebelum pemilihan umum.

Baca Juga: Gelar Pesta Miras dan Aksi Vandalisme di Surabaya, 44 Pemuda Diamankan Satpol PP

“in ikan tidak adil, kami hanya butuh ruang untuk berlatih. Dulu malah sempat dibuat ajang kampanye. Kami juga pernah terpaksa berlatih sampai di Kota Pasuruan dan Malang, karena di Surabaya sulit mendapat ijin berlatih,” jelas Alexandro.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Kota Surabaya, Anna Fajriatin mengaku, bila Skate Park dan Taman Kota lainnya masih dilakukan persiapan sebelum pembukaan taman.

“Semuanya sedang disiapkan. Beberapa alternatif taman akan dibuka di beberapa lokasi. Maka kami sengan mempersiapkan, agar jangan sampai muncul kluster baru,” terang Anna saat dikonfirmasi. (byta)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU