BACASAJA.ID - Salat tarawih diperkirakan berlangsung lima hari lagi. Pelaksanaannya masih sama seperti tahun lalu karena Covid-19 masih belum hilang. Dengan begitu sejumlah aturan ketat masih diberlakukan terutama protokol kesehatan (prokes).
Menyambut kedatangan bulan Ramadan, sebanyak 240 imam, muazin, guru ngaji, dan marbot di Masjid Al-Akbar Surabaya (MAS) sudah menjalani vaksinasi Covid-19 jenis Sinovac. Kuota jamaah salat tarawih tetap akan dibatasi 25 persen dari kapasitas masjid.
Baca Juga: Masjid Al-Akbar Surabaya Jadi Tempat Ngabuburit Ribuan Warga
"Contoh pelaksanaan seperti kuota salat jumat yang sudah berlangsung selama ini," ujar Kepala Humas MAS Helmy M Noor, Rabu (7/4/2021).
Helmy menjelaskan jamaah yang masuk ke masjid hanya melalui tiga pintu saja. Di sisi utara pintu nomor tiga, sisi timur pintu nomor 23, dan sisi selatan di pintu nomor 43. "Jamaah wajib memakai masker," tegas dia.
Sebelum masuk, jamaah akan dicek suhu tubuhnya kemudian masuk bilik sterilisasi dan mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Resmikan Renovasi Kubah dan Green Toilet Masjid Al Akbar Surabaya
Untuk menghindari kerumunan, jamaah dianjurkan membawa kantong plastik sendiri untuk memasukkan alas kaki dan dibawa masuk ke dalam masjid. "Nanti bisa ditaruh samping shaf salat. Dimohon kantong membawa sendiri," jelas dia.
Helmy menambahkan imam salat tarawih akan memakai bacaan surat-surat pendek. Usai salat tidak ada salaman. Masjid terbesar kedua nasional itu akan ditutup 30 menit setelah ibadah selesai atau sekitar pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: SE Shalat Idul Fitri di Rumah, Masjid Al Akbar: Besok Kita Bahas
"Demikian ketentuan umum pelaksanaan salat tarawih di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Tahun 1442 H. Semoga Allah senantiasa menganugerahkan nikmat sehat dan bahagia lahir batin kepada kita semua," pungkas Helmy. (ads)
Editor : Redaksi