Berusia 31 Tahun, Jembatan Karangrejo Tulungagung Baru Diperbaiki

author bacasaja.id

- Pewarta

Jumat, 10 Sep 2021 17:45 WIB

Berusia 31 Tahun, Jembatan Karangrejo Tulungagung Baru Diperbaiki

i

Penutupan arus Jembatan Karangrejo selama perbaikan.

BACASAJA.ID- Jembatan Karangrejo yang menghubungkan Desa Boro Kecamatan Kedungwaru dan Desa/Kecamatan Karangrejo diperbaiki.

Perbaikan ini merupakan pertama kalinya sejak jembatan berkonstruksi besi ini dibangun pada 1990 silam.

Baca Juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu

Perbaikan diperkirakan memakan waktu selama 4 bulan, mulai Agustus 2021 hingga Desember mendatang. Praktis selama perbaikan akses melewati jembatan ini di tutup total.

Plt Kepala PUPR Kabupaten Tulungagung, Robinson Nadeak saat penutupan Jembatan Karangrejo menjelaskan perbaikan dilakukan pada alas lantai jembatan ini.

“Selain sudah tua, kondisi jembatan juga sudah rusak 50 persen,” katanya.

Sebagain alas jembatan terlihat melesak ke bawah dan sudah ditambal menggunakan plat besi.

Untuk mengurangi keparahan kerusakan, kendaraan yang melewati jembatan ini dibatasi dengan memasang palang besi di mulut jembatan.

Hanya kendaraan roda 2 hingga mobil yang boleh melewati jembatan ini, sedang truk dialihkan ke jalur utama.

Namun perbaikan ini bersifat sementara dan tidak bertahan lama, sehingga dilakukan pembongkaran total lantai jembatan.

“Kontruksinya sama, cuma dibawah diberi penguatan tulangan (besi), dikasih plat, lalu di kasih besi dan dicor,” ujar Robinson, Jum’at (10/9/21).

Baca Juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati

Perbaikan ini juga akan menambah kekuatan jembatan ini. Kekuatan jembatan sebelum perbaikan 8 ton, dengan perbaikan ini bisa mencapai 20 ton.

Anggaran untuk perbaikan jembatan ini sebesar 1,697 miliar rupiah, yang bersumber dari APBD Tulungagung.

Sementara itu Pelaksana Lapangan proyek perbaikan jembatan Karangrejo, Jawara Niki Arsyadani menjelaskan untuk perbaikan jembatan ini dibutuhkan alat berat dan 2 alat khusus bernama jack hammer.

Alasan penggunaan jack hammer ini untuk menghindari kerusakan kerangka jembatan.

“Agar lendutan di struktur baja jembatan itu tidak terlalu goyang,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya

Jika menggunakan penghancur beton dengan breaker yang dipasang pada ekskavator dikhawatirkan bakal mempengaruhi kerangka jembatan. Resikonya kerangka jembatan bisa melengkung.

Selain Jack hammer, pihaknya menggunakan ekskavator untuk mengangkut limbah beton yang dihancurkan. Bagian yang dibongkar berupa struktur plat beton jembatan.

Selain perbaikan pembongkaran alas beton jembatan, pihaknya juga melakukan penguatan struktur jembatan, penguatan pondasi dan perawatan ribuan baut dan mur jembatan.

“Sekitar 7.438 baut dan mur, pembongkaran plat beton dan penguatan pondasi bawah,” pungkasnya. (JP/t.ag/RG4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU