Komisi VIII DPR Dukung Langkah Kemenag Investigasi semua Pesantren dan Madrasah di Indonesia

author bacasaja.id

- Pewarta

Kamis, 16 Des 2021 21:00 WIB

Komisi VIII DPR Dukung Langkah Kemenag Investigasi semua Pesantren dan Madrasah di Indonesia

i

Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto. (DPR)

BACASAJA.ID - Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mendukung langkah Kementerian Agama (Kemenag) yang akan melakukan investigasi kepada seluruh madrasah dan pesantren.

Hal ini buntut dari kasus perkosaan santriwati oleh gurunya Herry Wirawan di pesantren Manarul Huda Antapani, Bandung beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kembali Temukan Penerima Bansos tak Sesuai Pendataan, Komisi VIII DPR RI Pertanyakan Dana Rp76 Trilun

"Setuju dan kita akan mendukung langkah Kemenag yang akan lakukan investigasi kepada seluruh pesantren dan madrasah," kata Yandri dikutip Kamis (16/12/2021).

Menurutnya, investigasi secara menyeluruh memang dibutuhkan untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni menyatakan investigasi diperlukan sebagai bagian dari mitigasi kejahatan seksual di sekolah di bawah naungan Kemenag.

“Ini lebih baik. Jadi ada mitigasi dan kita tahu lebih detail lagi untuk sekolah lain, karena kita takutnya ini kejadian yang baru terungkap yang ini, di tempat lain kita belum tahu. Kita berharap investigasi lebih lanjut sehingga tidak menjadi hal yang ditutup-tutupi," terang dia.

Baca Juga: Penyaluran Bansos Tak Tepat Sasaran, Komisi VIII DPR Desak Percepat Penyusunan DTKS

Selain itu, Lisda meminta para orangtua lebih berhati-hati dalam memilih sekolah untuk para anak.

"Orangtua juga harus bisa memberikan pendidikan dan keterbukaan, anak diajarkan terbuka pada orangtua sehingga kalau ada ancaman seperti itu anak tahu harus melapor kemana," pungkas politisi Fraksi NasDem itu.

Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyatakan Kemenag sedang melakukan investigasi ke semua lembaga pendidikan baik madrasah maupun pesantren.

Baca Juga: Rapat Perdana Segera Dimulai, Anggota Komisi VIII DPR Bocorkan 3 Masalah Hak Angket Haji

"Yang kita khawatirkan ini adalah puncak gunung es. Kita menurunkan tim untuk melihat semua dengan melibatkan jajaran Kemenag di daerah masing-masing," kata Menag, Sabtu (11/12/2021).

Dia menegaskan pihaknya akan melakukan mitigasi ke seluruh lembaga pendidikan madrasah dan pesantren. Sehingga tidak ada kasus seperti yang dialami 12 santri di Bandung.

"Kalau ada hal serupa kita akan lakukan mitigasi segera. Jadi jangan tunggu kejadian dulu baru bergerak. Semua lembaga pendidikan akan kami lakukan investigasi," tegasnya. (PAR/RG4)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU