BACASAJA.ID - Wali Kota Malang Sutiaji menjadi sosok viral belakangan ini karena meminta para lurah dan camat untuk meng-install aplikasi MiChat. Tujuan Sutiaji adalah untuk mengawasi praktik prostitusi online atau dikenal open BO.
"Terkait MiChat jadi itu warning. Malang ini darurat (prostitusi). Masyarakat sudah tahu. Jadi bagi penyedia tempat jangan main-main itu kan melanggar," tegas Sutiaji, Selasa (15/3/2022).
Baca Juga: Meski Sudah Ada yang Sembuh, Kota Malang Masih Perketat PPKM Mikro
Instruksi supaya Camat dan Lurah memasang aplikasi Michat telah disampaikan Sutiaji ketika memimpin apel pagi di halaman Balai Kota Malang pada Senin (14/3/2022).
"Ini bukan memantau ASN, melainkan wilayah masing-masing. Karena kemarin, ada belasan orang diamankan oleh Satpol PP di wilayah Tlogomas, Dinoyo," kata Sutiaji.
Menurut Sutiaji, praktik prostitusi online semakin menjamur di Kota Malang, bahkan melibatkan anak-anak di bawah umur. Dalam penindakan Satpol PP mengundang orang tua saat sidang Tipiring untuk memberikan efek jera.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Warga Malang Diimbau Waspada Fenomena Anomali Cuaca
"Kalau dulu ada lokalisasi dan telah ditutup. Sekarang marak dan bisa ada dimana-mana. Ini tidak bisa dipungkiri, dan warning bagi semua," pungkasnya.
Sementara itu, menurut data sebulan terakhir, Satpol PP Kota Malang sudah mendatangi sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat prostitusi online.
Dalan penggerebekannya, Satpol PP pun mendapati banyak anak di bawah umur yang berada di lokasi tersebut.
"Kami melacak lokasi ini berdasarkan tindak lanjut dari teman-teman di lapangan. Jadi tidak melulu terkait aplikasi. Karena itu terkait ITE," ujar Plt Kepala Satpol PP Kota Malang Handi Priyanto. (RG4)
Editor : Redaksi