BACASAJA.ID - Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi LKPJ (Laporan Kerja dan Pertanggungjawaban) Bupati Tulungagung Tahun Anggaran 2021 menuai berbagai tanggapan dari anggota DPRD Kabupaten Tulungagung, Selasa (12/4/22).
Mereka berpendapat masih ada beberapa program yang belum dilaksanakan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Memengah Daerah).
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
Anggota DPRD menyoroti BSM (Bantuan siswa miskin) yang dianggap belum maksimal dilaksanakan.
Salah satu tanggapan dari Fraksi PKB yang dibacakan Adib Makarim.
Menurut Adib meski sudah dijalankan selama 4 tahun, selalu menuai masalah.
Adib menyebut ada beberapa orang yang melapor pada dirinya, terkait carut marut BSM.
“Ada beberapa, baik yang resmi maupun melalui telepon (tidak resmi),” jelas Adib.
Salah satu contohnya adalah lambatnya penyaluran seragam gratis, atau seragam yang tidak sesuai, baik ukuran maupun jenisnya.
Pihaknya pun sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan untuk membahas permasalahan ini, namun kejadian serupa selalu berulang.
Permasalahan lainya yang disoroti adalah pembangunan infrastruktur di Tulungagung.
Wakil Ketua DPRD dari PKB ini menilai masih banyak jalan Tulungagung yang rusak.
Baca Juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
“Insfrastruktur jalan masih banyak yang rusak,” katanya.
Dalam kesempatan ini pula, Adib mendo’akan Bupati Tulungagung Khusnul Khotimah.
Do’a itu bermaksud agar Bupati segera menuntaskan program dalam RPJMD dan bisa mengakhiri jabatan dengan baik.
Menanggapi tanggapan dari DPRD itu, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengaku bingung. Pasalnya untuk insfratruktur jalan sesuai dengan rencana pembangunan disertai saluran air agar tidak menggenangi jalan.
“Sudah kami perbaiki hujanya datang, terus aspalnya ini tergenang lagi,” kata Maryoto.
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
Pihaknya akan mengkebut perbaikan jalan dengan disertai saluran air disampingnya.
“Apalagi sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri,” terangnya.
Terakhir dengan BSM melalui E money, Maryoto akui terkadang ada penggunaan yang kurang tepat.
Meski demikian dirinya mengklaim penggunaan E Money dianggap lebih efektif dibanding bantuan tunai.
“Lebih efektif,” pungkasnya tegas. (JP/t.ag/RG4)
Editor : Redaksi