JOMBANG - Sudah sembilan jam lamanya polisi mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah Desa Losari, Ploso, Jombang, Jawa Timur, untuk menjemput paksa DPO kasus pencabulan santriwati Moch Subchi Azal Tsani (MSAT/42) alias Bechi.
Namun, anak kiai ternama di Jombang itu belum juga berhasil ditangkap. Polisi hingga saat ini masih mencari keberadaan MSAT di area pesantren.
Baca Juga: Tersangka Pencabulan di Panti Asuhan Surabaya Ditangkap, Polda Jatim: Korbannya Lebih dari Satu
"Sampai saat ini kami terus berupaya untuk mencari keberadaan MSAT," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, Kamis (7/7).
Polisi kata dia masih berfokus mencari tersangka ke seluruh penjuru pesantren. Ia diduga bersembunyi di sebuah tempat.
"Kami masih berfokus (menggeledah) ke wilayah di dalam pesantren, karena banyak ruangan kosong dan tersembunyi banyak, sehingga terus melakukan penggeledahan di ruangan-ruangan itu," kata dia.
Baca Juga: Bejat! Ayah di Surabaya Cabuli Anak Kandungnya Sendiri hingga Trauma, Ini Kronologinya
Dirmanto mengimbau agar pihak keluarga MSAT agar mau menyerahkan MSAT segera. Sebab kata dia selama ini polisi sudah menempuh cara-cara persuasif.
"Saya mengimbau kepada keluarga MSAT, tolong polisi dibantu, kami sudah banyak membantu dan kami sudah humanis dalam upaya penegakan hukum ini," ucapnya.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pencabulan Anaknya, Polisi Periksa Nikita Mirzani
"Proses ini sudah panjang. Polisi sudah menangani dua kali praperadilan waktu itu, kemudian P 19 tiga kali, kemudian 4 kali koordinasi dengan kejaksaan," tambahnya.
Pantauan di lokasi, ratusan Brimob Polda Jatim dan Polres Jombang masih terus berjaga di Pesantren Shiddiqiyyah. Namun keberadaan MSAT yang diduga bersembunyi didalam pesantren tersebut, belum juga ditemukan hingga kini. (NNC)
Editor : Redaksi