Jadi Wali Kota Seumur Jagung, Ini Jurus Whisnu Sakti ke Depannya

bacasaja.id
Pelantikan Wisnu Sakti Buana sebagai wali kota Surabaya definitif, Kamis (11/2/2022).

BACASAJA.ID - Whisnu Sakti Buana resmi dilantik menjadi Wali Kota Surabaya definitif. Pelantikan dilakukan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (11/2/2021) kemarin.

Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menyatakan, akan terus berkomitmen melanjutkan pekerjaan yang saat ini masih terus berjalan. Salah satunya adalah penanganan pandemi Covid-19, baik di sektor kesehatan, ekonomi, dan sosial.

Baca juga: Tim Pansel Telah Disetujui, Seleksi Sekda Surabaya Segera Dibuka

"Kita inginnya Surabaya bisa segera pulih dari pandemi ini, baik secara ekonomi maupun kesehatannya. Kita ingin (Surabaya) yang ada di zona oranye ini bisa segera masuk zona kuning dan hijau," kata Whisnu, Jumat (12/2/2021).

Whisnu memastikan bakal terus bersinergi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya agar penanganan pandemi Covid-19 di tingkat bawah semakin intensif.

"Ini kita bersama-sama Forkopimda, kita terus bergerak aktif ke bawah. Tracing juga kita semakin aktifkan kembali dan selama ini sudah kita lakukan selama beberapa bulan. Kita ingin Surabaya bisa segera pulih dari pandemi ini," ungkapnya.

Di samping penanganan Covid-19, Whisnu juga menyatakan, bahwa saat ini konsentrasi utama yang dilakukan Pemkot Surabaya adalah bagaimana refocusing anggaran untuk pemberdayaan ekonomi bagi pelaku UMKM.

Baca juga: Surabaya Berhasil Tekan Dispensasi Kawin Dini hingga 61,63 Persen Berkat Kolaborasi dan Inovasi

Menurutnya, refocusing ini dapat dilakukan melalui dana kelurahan serta proyek pembangunan yang dinilai belum strategis untuk dilaksanakan.

"Jadi ke depan yang paling kita segerakan adalah bagaimana kita bisa putar ekonomi di bawah. Dengan kondisi PPKM mikro ini justru ada kesempatan dana kita gulirkan di bawah, sehingga UMKM di bawah bisa berputar," terangnya.

Ia mencontohkan, pemberdayaan ekonomi di bawah itu bisa dilakukan dengan cara membuka dapur umum untuk mendukung Kampung Tangguh. Pelaku UMKM di wilayah tersebut, dapat diberdayakan dengan menyiapkan makanan seperti nasi bungkus.

Baca juga: Wali Kota Eri Cahyadi Gratiskan Penerbitan Surat Sehat untuk Pelajar Surabaya Daftar SMK

"Jadi buka dapur umum di kampung-kampung tangguh dengan memberdayakan ekonomi di bawah agar ekonomi di bawah semakin bergairah," ujarnya.

Whisnu juga menilai, perhatian terhadap dunia pendidikan di masa pandemi ini juga sangat penting. Meski sistem belajar mengajar dilakukan secara daring, ia berharap pendidikan di Surabaya tetap berkualitas.

"Sumber daya manusia di Surabaya juga perlu kita perhatikan, generasi muda kita juga perlu kita perhatikan. Makanya kita coba bangkitkan kembali bagaimana proses belajar mengajar walaupun secara daring tapi tetap berkualitas," pungkasnya. (byta/rg4)

Editor : Redaksi

Hukum
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru