Wakil Walikota Surabaya Armuji Sampaikan Upaya Pemkot Mengendalikan Inflasi

author bacasaja.id

- Pewarta

Senin, 22 Agu 2022 14:56 WIB

Wakil Walikota Surabaya Armuji Sampaikan Upaya Pemkot Mengendalikan Inflasi

i

Wakil Walikota Surabaya Armuji

SURABAYA - Wacana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite akan berdampak terhadap pergerakan indeks harga konsumen (IHK).

Kenaikkan harga BBM nomor oktan 90 itu diprediksi bakal mengkerek inflasi komponen inti. Pada akhirnya inflasi secara keseluruhan akan meningkat lebih pesat dari posisi terakhir sebesar 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Juga: Berbuka Puasa Bersama Pejabat - Pegawai Dilarang, Cak Ji : Fokus Pada Kerja - Kerja Kerakyatan

Di Kota Surabaya tercatat mengalami inflasi sebesar 0,58 Persen pada bulan Juli 2022 . Terdapat kenaikan sebesar 0,12 Persen dari bulan sebelumnya , tercatat pada bulan juni inflasi kota Surabaya sebesar 0,46 Persen.
(Data Badan Pusat Statistik Kota Surabaya).

Wakil Walikota Surabaya Armuji mengungkapkan Pemerintah Kota Surabaya akan memperkuat Konsolidasi Perangkat Daerah untuk berkoordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TIPD).

"Yang mengalami kenaikan cukup signifikan diantaranya makanan, minuman dan transportasi. Oleh karena itu kita akan koordinasikan untuk mengambil langkah antisipasi", kata Armuji.

Baca Juga: Wakil Walikota Armuji Tengahi Mediasi Warga Bulak Terkait Dugaan Pungli

Pengendalian inflasi di Kota Surabaya merupakan penjabaran dari Keputusan Presiden nomor 23 tahun 2017 tentang Tim Pengendalian Inflasi dan Peraturan Menteri Perekonomian nomor 10 tahun 2017 tentang Mekanisme dan Tata Kerja Tim Pengendalian Inflasi Pusat.

Dirinya mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya melalui Dinas Koperasi Perdagangan dan UKM menggelar operasi pasar , selain itu pendataan harian terhadap harga komoditi bahan pokok untuk memantau lonjakan harga yang terjadi dilapangan.

"Kami juga berupaya memangkas rantai distribusi dari produsen ke konsumen, tidak lupa untuk menjamin ketersediaan komoditi di lapangan agar tidak terjadi penimbunan", tegas Cak Ji.

Baca Juga: Tumpukan Sampah Rumah Tangga Di Gayungan, Wakil Walikota Armuji Pastikan Telah Ditangani Dan Diintervensi Bedah Rumah

Ia juga menerangkan berbagai komoditas yang mendorong terjadinya inflasi yaitu bawang merah, cabai merah, cabai rawit dan angkutan udara.

Sejumlah aspek yang perlu diperhatikan dalam menjaga stabilitas harga yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif. (AHA)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU