BACASAJA.ID - Serapan anggaran Kabupaten Tulungagung di triwulan pertama tahun ini sudah melampaui target serapan yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri.
Target yang ditetapkan sebesar 20 persen, sedang Tulungagung sudah mencapai 22 persen lebih, dari total anggaran Rp. 2.533.614.364.193,-.
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Tandatangani NPHD Untuk KPU dan Bawaslu
Bupati Tulungagung melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Tulungagung, Ahmad Mugiyono menjelaskan, meski sudah melampaui target, pihaknya akan terus menggenjot serapan anggaran.
“Bupati akan menggelar rapat dengan TAPD dan Kepala OPD,” katanya.
Meski demikian pihaknya mengakui ada beberapa OPD yang serapannya masih dibawah target.
Yaitu Dinas PUPR dan Dinas Pemukiman dan Perumahan Rakyat.
Pihaknya berdalih kedua dinas itu belum maksimal serapannya Lantara beberapa proyek fisik masih proses lelang.
“(Lelang) bulan April sudah mulai masuk, tapi triwulan pertama mulai bulan Januari-Maret,” jelasnya.
Serapan maksimal dipegang oleh OPD penunjang, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD.
Baca Juga: Lelang Perdana Kendaraan Pemkab Tulungagung, Ambulans Sepi Peminat RX King Paling Diminati
Sementara itu Kepala BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Kabupaten Tulungagung melalui Sekretarisnya, Chitmadyantoro menjelaskan hingga Mei ini serapan pendapatan mencapai 27, 59 persen atau Rp. 698.966.053.001,42,-.
Meski demikian serapan ini seharusnya bisa digenjot lantaran sudah mendekati semester pertama.
“Karena situasi pandemi ini mempengaruhi serapan pendapatan yang kita peroleh,” terangnya.
Untuk menggenjot serapan pendapatan, pihaknya melakukan pemacuan pendapatan asli daerah berupa retribusi daerah dan menghindari punishment penundaan dana yang berasap dari pusat dan provinsi.
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Mulai Lelang Kendaraan Bermotornya
Dari besaran serapan pendapatan anggaran, sebagian besar sudah dibelanjakan sekitar 23,13 persen, atau sebesar Rp. 613.050.959.940,14,-. dari total belanja. Rp. 2.645.614.364.193,-.
“Ini sudah agak lumayan, karena serapan anggaran di triwulan pertama masih proses administrasi,” jelasnya.
Meski demikian pihaknya optimis serapan bakal mencapai 100 persen di akhir tahun 2021 ini. (Noyo/JP).
Editor : Redaksi