BACASAJA.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, melakukan penyekatan dan tes antigen di Suramadu. Tepatnya di pintu keluar Suramadu arah menuju Surabaya.
Mulai pagi sekitar pukul 10.00 WIB, para pengendara roda dua dan roda empat dicegat dan langsung diminta melakukan tes antigen.
Baca Juga: Covid-19 Menyerang Lagi, Wagub Jawa Timur Imbau Warga Tidak Panik
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak memimpin langsung penyekatan dan tes antigen ini untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus yang terjadi di Kabupaten Bangkalan.
Wali Kota Eri mengatakan berdasarkan hasil rapat bersama kemarin, maka pihaknya menggelar rapid antigen di Suramadu ini.
Awalnya, dilakukan secara acak dan hanya dilakukan bagi warga yang beralamat di tiga kecamatan yang saat ini lockdown, yaitu Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Klampis dan Kecamatan Arosbaya.
Namun, ternyata ditemukan pengendara yang positif dan berasal dari luar tiga kecamatan tersebut. Dia memastikan, para pengendara yang akan masuk ke Surabaya dan begitu pula sebaliknya pengendara yang akan meninggalkan Surabaya dan akan masuk ke Madura, harus menunjukkan tes Covid-19 dulu.
Jika mereka sudah dinyatakan negatif Covid-19 maka akan dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanannya. “Tapi kalau diketahui positif setelah dites antigen, mereka akan langsung dibawa ke rumah sakit lapangan, atau akan dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo atau ke Rumah Sakit Haji,” kata Eri dikutip Senin (7/6/2021).
Baca Juga: Pandemi Membaik, Daerah PPKM Jawa-Bali Meningkat Signifikan, Surabaya Raya Level 2
Eri menegaskan, hingga pukul 17.09 WIB, sudah ditemukan sebanyak 70 pengendara yang positif setelah dilakukan tes antigen di Suramadu itu. Bahkan, ia juga menegaskan bahwa pada saat penyekatan itu ditemukan satu pasien Rumah Sakit Husada Utama yang diantar oleh empat orang.
“Ternyata, empat orang yang mengantarkan ini juga positif. Nah, ini kan bahaya kalau begini, bisa menyebar kemana-mana,” tegasnya.
Eri juga memastikan, penyekatan dan tes antigen itu akan dilakukan tiga shift dan direncanakan akan berlangsung selama 24 jam setiap harinya. Penyekatan dan tes antigen ini akan terus dilakukan hingga ada evaluasi lebih lanjut dari Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.
“Jadi, kita menunggu evaluasi lebih lanjut ini harus dilakukan sampai kapan. Insyallah Bu Gubernur, Bupati Bangkalan dan saya tujuannya sama, yaitu hanya untuk kepentingan masyarakat dan demi melindungi masyarakat,” imbuhnya.
Baca Juga: Covid-19 Naik Turun, BOR Rumah Sakit di Jawa Timur Masih Aman
Setelah penyekatan dan tes antigen di Suramadu berjalan dengan lancar, kemudian Eri dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak bergeser menuju Pelabuhan Ujung-Kamal. Tepat di pintu pemberangkatan dan penurunan Kapal Ferry itu, Eri dan Kapolres bertemu dengan salah satu perwakilan dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT ASDP).
Saat itu, Wali Kota Eri meminta kepada perwakilan ASDP itu untuk memberlakukan tes antigen atau tes Covid-19 sebelum penumpang keluar dari Surabaya menuju Madura atau pun sebaliknya.
“Jadi, yang mau masuk Surabaya harus menunjukkan tes Covid-19 dulu, begitu juga sebaliknya supaya adil. Tolong itu diberlakukan mulai sekarang,” tegas Eri kepada salah satu perwakilan dari ASDP itu. (byta)
Editor : Redaksi