Wakil Walikota Armuji Dorong Revitalisasi Sentra Wisata Kuliner

author bacasaja.id

- Pewarta

Sabtu, 13 Agu 2022 21:00 WIB

Wakil Walikota Armuji Dorong Revitalisasi Sentra Wisata Kuliner

i

Wakil Walikota Surabaya Armuji

SURABAYA - Sebanyak 44 Sentra Wisata Kuliner yang tersebar di Seluruh Kota Surabaya dibawah pengelolaan Dinas Koperasi, Perdagangan dan Usaha Mikro berperan penting terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan di Kota pahlawan.

Wakil Walikota Surabaya Armuji mendorong agar dapat dilakukan langkah efektif untuk melakukan revitalisasi Sentra Wisata Kuliner agar bisa menjadi pusat jujukan masyarakat Surabaya.

Baca Juga: Berbuka Puasa Bersama Pejabat - Pegawai Dilarang, Cak Ji : Fokus Pada Kerja - Kerja Kerakyatan

Cak ji sapaan akrabnya beranggapan bahwa setiap SWK didorong untuk menonjolkan ciri khasnya. Ia mencontohkan di SWK taman bungkul dengan keunikan menu rawonnya.

"Apabila perlu juga pada setiap momen disajikan pertunjukan seni dan budaya dan memanfaatkan ruang - ruang sebagai sarana pertemuan warga atau kegiatan lainnya", kata Armuji.

Baca Juga: Wakil Walikota Armuji Tengahi Mediasi Warga Bulak Terkait Dugaan Pungli

Ia menginginkann agar setiap SWK memiliki Brand - nya tersendiri. Selain itu Dinkopdagum diminta lebih progresif dalam melakukan fasilitasi membangun jaringan perdagangan anatara penjual , pelanggan dan distributor.

"Kalau ingin maju ya kita harus menyesuaikan kebutuhan zaman , tempat di SWK juga cukup representatif. Anak - anak muda bisa menggunakannya untuk sarana kreasi dan tempat bekerja, tinggal kita menyediakan apa kebutuhannya", pungkas Cak Ji yang juga politisi senior PDI Perjuangan tersebut.

Baca Juga: Tumpukan Sampah Rumah Tangga Di Gayungan, Wakil Walikota Armuji Pastikan Telah Ditangani Dan Diintervensi Bedah Rumah

Konsep Sentra Wista Kuliner yang perlu di lakukan pembaharuan terkait dengan penataan penjual dimana seragam. Cak Ji mencontohkan apabila penjual soto maka ciri khas Tenant harus terdapa gerobak soto, begitu pula apabila ada penjual sate juga harus khas sehingga terdapat unsur atraktifnya.

"Bisa dilihat SWK yang ramai, itu bisa dijadikan contoh untuk di replikasi ke SWK yang sepi. Apa - apa yang kurang bisa diinventarisir", imbuhnya. (AHA)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU